Dia menjelaskan yang Pertama, Cinta bangga paham rupiah, ini musti terus dilakukan bertujuan supaya masyarakat bisa tahu ciri-ciri kekhasan uang dan bagaimana merawat uang. Yang terpenting adalah masyarakat tidak menjadi korban dengan peredaran uang palsu.
Hal tersebut, Faturahman sampaikan saat membuka Festival Cenderawasih di hadapan PJ Gubernur Papua serta pimpinan OPD di lingkup Pemprov Papua. Dengan terbentuknya tiga provinsi baru di Papua tentunya mengpengaruhi perekonomian Papua yang dinamis dan penuh tantangan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman menjelaskan, upaya BI dalam mempertahankan kedaulatan rupiah harus menempuh waktu setidaknya 7,5 jam perjalanan yang ditempuh dengan berbagai moda transportasi baik darat, udara maupun sungai.
Melalui kunjungan ini tentu Bi Papua ada hal yang bisa diberikan kepada pelaku usaha di Kabupaten Jayapura. Apakah pelaku usaha di pasar maupun di rumah produksi, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Papua dan secara inklusifitas Bank Indonesia akan mendalami usaha budi daya sagu yang nantinya akan dinilai dari peningkatan kapasitas produksi dan sisi promosi.