Pada apel pegawai tersebut, Bupati Yalimo mengatakan disiplin pegawai negeri Sipil di Kabupaten Yalimo ditingkatkan setiap saat ada di kantor masing-masing dalam melaksanakan tgasnya yang dipercayakan oleh pimpinan daera
Budi mengatakan bahwa identitas dari kedua saksi tersebut adalah staf di Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) Pemprov Papua, dan staf biro pengadaan barang dan jasa di
Menurutnya, pembayaran gaji 13 bukan disengaja belum dibayarkan kepada seluruh ASN di Kabupaten Jayapura. Pihaknya juga masih menunggu transferan dana, jika semua transferan dana dari pusat sudah masuk, maka pembayaran g
Wakil Bupati Jayawijaya, Rony Elopere, S.IP, M.Kp menegaskan sebagai tanggapan atas tuntutan ratusan tenaga honorer yang mendatangi kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta Kantor Bupa
‘’Kita sudah berada di bulan Juni. Atau setengah tahun kita telah melaksanakan tugas dna tangung jawab masing-masing baik sebagaio pejaba, staf ASN maupun PPPK. Saya ingatkan kembali terkait dengan kinerja sebagai ASN. D
“Ini tidak bagus, sebagai ASN itu merupakan kewajiban, bupati ada, wakil bupati ada ataupun tidak ada itu harus disiplin, selama bertugas Saya selalu perhatikan ini,” tegas Wabup Kemong.
"Pemerintah telah mencairkan gaji ke-13 kepada ASN pada awal Juni 2025, dengan total anggaran yang signifikan dengan harapan dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekono
Prajabatan CPNS K2 dan Orientasi PPPK yang merupakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Yalimo Yan Kirakla, SPd, Sekda Yalimo Isak Yando,SE.M.Si , para asisten Setda, pimpinan
Gubernur Papua Pegunungan Dr (HC) Jhon Tabo. S.E, M.BA menyatakan banyak ASN yang ingin menjadi bendahara di dalam OPD nya masing -masing, namun sayangnya banyak juga yang tidak mempunyai kemampuan, sehingga penyalaguna
Menurutnya, penerapan absensi digital ini tak lepas dari pro dan kontra di kalangan pegawai. Ia mengakui bahwa sejumlah pegawai merasa keberatan karena sistem ini memaksa mereka keluar dari zona nyaman.