"Hingga kini belum ada UPTD PPA di kabupaten/kota. Oleh sebab itu, kami harap secepatnya dibuatkan unitnya agar mempermudah pelaporan kekerasan diskriminasi dan perlindungan khusus bagi perempuan dan anak," ucap Sekda Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun pada Rabu, (28/8) lalu di acara rapat komite penasehat.
  Menurut Endy Irawan, kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu inti permasalahan yang terjadi akibat kelalaian di bidang keselamatan. Ia menemukan banyaknya kejadian anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor. Padahal pada rentang umur ini belum diizinkan mengendarai kendaraan, dibuktikan dengan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Sejumlah saksi yang melihat kejadian itu menjelaskan, saat dibonceng sang ibu ke sekolah, bocah berumur kurang lebih 6 tahun ini terlihat mengenakan seragam salah satu sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Mimika.
  Dikatakan, dari kegiatan Pramuka, anak-anak mendapatkan materi tentang kepemimpinan, baik sebagai pemimpin di kelompok atau pemimpin di sekolah. Selain itu, kegiatan-kegiatan Pramuka ini berkaitan dengan kreativitas seperti mencintai alam lingkungan, gotong royong hingga menghargai orang lain.
Sejumlah anak-anak usia sekolah yang berkeliaran pada malam hari di sejumlah sudut Kota Jayapura, sebenarnya cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, belasan anak-anak usia sekolah yang semestinya pada malam hari harus berada di rumah dan belajar, tetapi justru sebaliknya mereka ada di jalanan, dan rawan dengan berbagai hal negatif yang lepas dari pantauan orang tua.
 Kegiatan ini juga menandai peluncuran buku tentang Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, yang berjudul "Sustainabilitas Membangun Papua" karya Steve Rick Elson Mara, S.H., M.Han. Buku tersebut diharapkan menjadi referensi berharga bagi generasi muda Papua dalam mempersiapkan diri menuju masa depan yang lebih cerah.
 Menurut Sohilait, anak-anak dilindungi oleh Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan demikian mereka harus mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak boleh dipekerjakan.
  Ia kesal dengan aktifitas di sekitar toko tersebut, dimana setiap hari selalu saja ada orang yang mabuk dan membuat resah warga sekitar. Sebagai anak pemilik ulayat tempat dimana toko tersebut berdiri iapun meluapkan bentuk protesnya dengan membakar dua sofa tepat di depan toko.
Kebiasaan akan berubah menjadi kebudayaan atau biasa disebut culture. Setelah peradaban cukup maju culture dalam suatu komunitas membentuk manusia yang diklasifikasi secara administrasi menjadi masyarakat yang diinput datanya kedalam sistem pemerintahan.
  Wakil Direktur RSUD Jayapura, dr Andreas Pekey, Sp. PD mengatakan kasus tersebut dialami oleh anak usia Sekolah Dasar (SD)."Saya beberapa hari lalu melakukan kunjungan ke salah satu ruangan, ada satu pasien anak yang cuci darah," kata Andreas