Menurut Entis, jika dirata-ratakan dari total jumlah pelanggan tetap PDM Kota Jayapura penerimaan setiap bulan itu semestinya mencapai Rp 5,6 miliar. Namun jumlah itu sulit dicapai karena pelanggan ya rutin membayar itu hanya 57% saja.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan tim Natal dan Tahun Baru. Kami juga sudah mengeluarkan SK tim, untuk menempatkan teman-teman secara operasional terutama bagian teknis. Supaya mereka standby selama Natal dan Tahun Baru, terutama di enam wilayah pelayanan," kata Entis Sutisna, Rabu (20/12).
Kepala Seksi Operasi dan pemeliharaan BWS Papua Merauke Marthen Hoaway ditemui media ini menjelaskan bahwa tim yang dibentuk ini dalam rangka melakukan koordinasi karena di dalam Tim ini seluruh stakeholder terlibat baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun kabupaten serta lembaga kementrian.
“Air bersih di sana (Lapas Perempuan-red) memang tidak layak, cuman mereka juga bingung mau ambil dari mana. Sementara untuk beli satu kali pesan harus mengeluarkan Rp 800 ribu/tangki,” ucap Nona.
Gubernur menyebut, kunjungannya bersama TP PKK untuk memberi suport kepada para warga binaan. Bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang sedang menjalani kegiatannya, setelah itu akan kembali ke keluarganya masing-masing.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, intensitas kegiatan dan kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura cenderung meningkat. Pasca dibukanya gerbang natal pada 1 Desember, berbagai kelompok masyarakat, baik instansi/lembaga pemerintah, swasta hingga berbagai komunitas masyarakat silih berganti merayakan Natal.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I, Jony Y. Betaubun, dan Wakil Ketua II Silas Youwe. "Berbagai masukan dan saran telah kami sampaikan, yang pada prinsipnya rapat ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan kami terhadap pelayanan PDAM Jayapura terkait kesiapan mereka jelang Nataru," kata Joni Y. Betaubun kepada Awak media.
Entis menyampaikan pelantikan tersebut sejalan dengan adanya dinamika perubahan badan hukum PDAM Jayapura menjadi PT. Air Minum Jayapura Robobgholo Nanwani (Perseroda), yang tertuang dalam Perda Kabupaten Jayapura Nomor 15 tahun 2022.
“Dari keenam pilar tersebut, diharapkan Pemerintah Daerah dapat menyusun perencanaan pembangunan kesehatan di daerah. Strategi nyata yang dapat dilakukanantara lain mengutamakan tindakan promotit dan preventir, meningkatkan peralatan kesehatan dan harga obat yang terjangkau,” terang Selly.
‘’Ada peningkatan permintaan air tanki, karena sekarang kita sudah berada di musim panas. Tapi, masih mampu kita layani dengan baik. Artinya tidak ada antrian seperti 2-3 tahun lalu. Permintaan hari ini, nanti 3-4 hari kemudian baru bisa kita layani karena antriannya panjang,’’ jelasnya.