Mereka menilai jika Lenis Kogoya, tidak bisa bicara terlihat di media karena orang asli Wouma pun tidak bisa merencanakan atau merancang untuk melakukan kegiatan model apapun di wilayah atau kampungnya.
Kata Wabub Yogobi, pemerintah hanya menerima surat pemberitahuan saja kepada bahwa LMA akan melakukan kegiatan musyawarah dan upacara di Lapangan Pendidikan dari 30 Mei sampai 1 Juni besok.
Ketua LMA Provinsi Papua, Lennis Kogoya menyatakan, pelaksanaan kegiatan pada hari lahirnya Pancasila, tidak hanya tugas negara, tapi juga tugas dari LMA, di mana setiap tahunnya, lembaga ini melakukan musyawarah besar dan musyawarah khusus, musyawarah itu membicarakan hal -hal yang tidak bisa diselesaikan sendiri.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh Safei. A.B,SE menyatakan kemungkinan aksi pengibaran yang dilakukan sejak pagi tadi menjadi bagian dari protes dari kelompok yang bertentangan dengan acara yang dilakukan oleh LMA.
Menanggapi permasalahan tersebut, Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, kunjungan yang dilakukannya untuk melihat mahasiswa yang ada di luar Papua, tidak ada unsur politiknya, apa lagi pencitraan.
Dalam peringatan Hari lahirnya pancasila tetap akan dilakukan musyawarah LMA, dan usai melakukan upacara maka hasil dari itu akan dibacakan oleh karena itu bagi warga yang tak menerima jangan mengganggu sebab ini bagian dari Aspirasi LMA yang dilindungi undang -undang.
Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh Safei, AB, SE mengatakan, pihaknya masih terus melakukan patroli dalam kota Wamena, dan ini menjadi agenda rutin guna mencegah dan mengantisipasi tindakan- tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, bupati berdiskusi langsung dengan para mahasiswa tentang kondisi asrama dan berbagai permasalahan lainnya yang dihadapi para mahasiswa/I selama berada di kota studi Yogyakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Thony M Mayor, SPd, MM menyatakan, pelaksanaan FBLB belum bisa digelar tahun ini, apabila pandemi Covid-19 sudah meredah, maka tahun depan baru bisa diselenggarakan.
"Persoalan pemerintahan semua mengalami. Puncak Jaya pasti semua kenal sebagai zona merah. Namun dalam kepemimpinan saya tahun 2017 insiden kekerasan dan kriminal bersenjata menurun drastis termasuk pencapaian dalam bidang lain. Kuncinya adalah mendengarkan aspirasi, keluhan dan keinginan masyarakat dan dituangkan dalam rumusan kebijakan nyata serta terbuka dengan tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak," tuturnya.