Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh Safei, AB, SE menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Koorlap dan penanggungjawab aksi dari Petisi Rakyat Papua (PRP), Sekwan dan anggota DPRD Jayawijaya, mereka sudah memberikan keterangan, namun akan didalami lagi terkait oknum yang melakukan penarikan tali tiang bendera itu.
Pengungsian warga Kiwirok ini pasca pembakaran Puskesmas, sekolah dan fasilitas publik lainnya hingga tewasnya seorang tenaga kesehatan akibat penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi pada September 2021 lalu.
Kepala BPS Jayawijaya, Jianto, SH, MH mengatakan, presentase kemiskinan selama lima tahun terakhir 2017-2021, kemiskinan masyarakatnya paling rendah di Yalimo dengan presentase 33,25, disusul Mamberamo Tengah 36,76 persen, Jayawijaya 37,09 persen, Nduga 37,18 persen dan Lanny Jaya 38,73 persen.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan ibadah oikumene Pentakosta hari kedua yang dikuti oleh 6 denominasi gereja yang ada di Kabupaten Yalimo, di halaman Gereja Kemah Injil di Tanah Papua, Koordinator Yahukimo, Klasis Elelim, Jemaat Bethel Habel Elelim, Kampung Honita, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.
Lantaran dinilai menjaga keamanan di Jayawijaya dengan baik dan bijaksana, masyarakat Kabupaten Jayawijaya meminta kepada Kapolda Papua untuk tidak mengganti Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh Safei, AB, SE.
“Pelatihan ini dilakukan secara terintegrasi dan menjunjung tinggi nilai moral, kejujuran, semangat nasionalisme, serta semangat yang unggul dan bertanggungjawab,” jelas Thony Mayor.
Terkait insiden tersebut Polres Jayawijaya telah mengirimkan undangan klarifikasi terhadap koordinator namun sampai saat ini yang bersangkutan tidak hadir bahkan tak bisa dihubungi.
“Semua hak-hak ASN Pemkab Tolikara diterima melalui rekening Bank Papua Cabang Karubaga, Kantor Kas Bokondini, Kantor Kas Kanggime dan Kantor Kas Dabra,” ujar Bupati Usman G. Wanimbo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lanny Jaya, Tan Wanimbo mengakui, pembiayaan untuk mahasiswa Lanny Jaya ini diambil dari Program Lanny Mandiri Cerdas dan Sehat (MCS) khusus untuk Lanny Jaya cerdas itu hampir 1000 mahasiswa yang tiap bulannya menerima Rp 500 ribu.
Bupati Jayawijaya ,Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan akan berupaya agar mahasiswa Jayawijya mendpat jaminan kesehatan dari BPJS di setiap kota studi. Pemkab Jayawijaya akan berupaya sekuat tenaga agar semua mahasiswa, yang ada di Papua maupun di luar Papua memiliki kartu BPJS kesehatan.