Hal ini disampaikan Kasdam dalam momen safari rohani yang juga dihadiri sejumlah pejabat Kodam dan Para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda di wilayah Kota Jayapura.
Ladang ganja tersebut diduga milik Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang digunakan untuk mendukung operasional pergerakan. Dansatgas Yonif 512/QY, Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo, me
  Ibadah kali ini juga dihadiri Jenderal TNI yang dikenal masyarakat sebagai sosok yang humanis dan religius menyuarakan keimanan dan kedamaian di Tanah Papua. Yakni, Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih Brigjen
Pengesahan RUU TNI terkesan sangat cepat dan konsolidasinya dilakukan secara tertutup, tanpa kajian yang mendalam dan pelibatan masyarakat. Sehingga menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Belum lagi implikasi dari Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang perlu dievaluasi secara detail, terutama dari sisi tugas dan kewenangannya.
Disini mahasiswa menuntut pencabutan UU TNI UU TNI yang dinilai bertentangan dengan prinsip demokrasi dan berpotensi mengancam hak-hak sipil. Para demonstran tiba menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, dengan sebagian mengenakan almamater kuning-biru sementara lainnya memakai pakaian bebas.
  Aksi dilakukan dengan memasang 1 spanduk penolakan terhadap RUU TNI serta membagi-bagikan selebaran kepada para pengendara motor maupun pengemudi mobil yang berhenti ditraffic light tersebut.
Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Johny Nofriady, melalui Danramil 1707-04/Kimaam Lettu Inf Abdullah Latupono, menyampaikan, banjir rob di wilayah Kampung Sabon terjadi atau sudah berlangsung kurang lebih 3 bulan, namun masyarakat setempat tetap tinggal di Kampung Sabon karena mayoritas rumahnya model panggung sehingga air tidak masuk kedalam rumah.
Adapun kronologis dari kasus tersebut hingga melakukan pengembangan terhadap tiga orang saksi oknum TNI itu dimana pertengahan 2024 saksi RBS dikenalkan kepada Teguh Wiyono oleh Amri, rekannya di klub menembak Perbakin Purwakarta. Mereka mulai berkomunikasi melalui WhatsApp untuk membahas pembelian senjata api.
Dalam wawancaranya, Pangkoopsud III menjelaskan bahwa barang-barang yang dijual di bazaar ini memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Selain itu, bazaar ini juga menyediakan produk-produk dari UMKM setempat. Pangkoopsud III menyatakan, "Yang dijual disini pasti lebih murah dari harga pasar, dan ini juga ada produk UMKM. Kami bertekad untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang mungkin masih belum sanggup memenuhi kebutuhan keluarga."
Menurut laporan, sekitar 11 orang anggota KKB tiba-tiba menyerang rumah guru. Sebagian dari mereka masuk ke dalam rumah, sementara yang lain menunggu di luar. Setelah melakukan penyerangan, KKB membakar dua unit rumah guru. Meskipun demikian, para guru berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan warga dan kemudian dibawa ke Puskesmas Anggruk untuk mendapatkan perawatan.