Aksi bersih- bersih sampah tersebut melibatkan BEM Kampus Uniyap, teman- teman dari Universitas Ottow Geissler Papua dan komunitas penduli lingkungan. Total sampah yang dikumpulkan sebanyak 16 karung ukuran 50 kg.
‘’Mereka tidak boleh membongkar sampah lalu dibiarkan begitu saja, karena sampah yang berantakan akan menimbulkan bau tak sedap. Kami harap warga yang mengambil sisa makanan dari TPS tetap memperhatikan sampah lainnya
"Kita melihat saat ini di Danau Sentani masih ditemukan banyak sampah. Hal ini jika dilihat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih minim. Masih ada yang buang sampah sembarangan, terutama di sungai dan akhirnya sampahnya sampai di Danau Sentani,"ucapnya, Sabtu (23/9) pekan kemarin.
"Perda terkait penarikan retribusi pajak rumah tangga ini telah ditetapkan, namun masih belum direaliasikan, tapi dipastikan tahun depan akan mulai berjalan," ujar Ismail Bepa kepada Cendrawasih Pos, Selasa (19/9).
Ketua Asosiasi Pasar Potikelek Yunita Gombo mengakui Ada beberapa permasalahan yang terjadi dalam pasar Potikelek Wamena yang memang perlu perhatian dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya agar para pedagang dalam pasar ini bisa melakukan aktifitas perdagangan dengan baik.
Sampah dari kota hingga kini memang belum ada formula yang tepat dan efektif mengingat kesadaran masyarakat sendiri masih rendah untuk bertanggungjawab atas sampahnya sendiri.
Kepala Bidang Damkar Kota Jayapura, Margareta V Kirana, juga mengaku cuaca di Kota Jayapura saat ini sangat panas yang ekstrem. Untuk itu diimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di permukiman padat tidak membakar sampah sembarangan.
Kegiatan ini juga melibatkan karyawan/ti, Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU Kota Jayapura, serta jajaran Kelurahan Gurabesi beserta warga yang juga turut berpartisipasi.
Karena menurutnya, di beberapa tempat di Kota Jayapura menjadi tempat yang cukup rawan terjadinya banjir dan tanah longsor. Khusus banjir ini harus benar benar antisipasi dengan benar dan tepat.
“Masyarakat harus menjaga lingkungan tempat dimana dia tinggal, buang sampah pada tempatnya jangan langsung ke sungai. Sehingga tidak terjadi banjir akibat sungai yang tidak mampu menampung tumpukan sampah,” terang Nimbrot kepada wartawan.