Di tengah gelontoran dana Otsus ke Papua, dimana minimal 30 % harus dianggarkan untuk pendidikan dan 20 % untuk kesehatan, namun kenyataannya hingga kini masih banyak hal yang patut dievaluasi. Keberpihakan anggaran untuk sesuatu yang riil menjadi catatan khusus. Apakah sudah sesuai harapan atau sebaliknya.
“Banyak keluhan dari pasien terkait dengan persoalan rumah sakit ini, semoga ini bisa segera diatasi,” kata Aloysius dalam keterangan persnya kepada wartawan, Rabu (17/5).
Ruangan IGD di RSUD Abepura masih dipasang police line. Pelayanan kepada pasienpun masih dilakukan di bawah tenda darurat, dan di ruangan Administrasi. Tampak terdapat beberapa pasien ditenda darurat masih terbaring lemas.
“Kemarin kami pertemukan keduanya dan kami pikir sedikit berbeda dari yang dibayangkan. Keduanya bersikap bijak dan tidak ribut karena memahami apa yang harus diutamakan,” kata Deni saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/5).
Meski saat ini masih terjadi polemik kepemimpinan/jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II, namun dari pantauan Cenderawasih Pos, secara kasat mata, aktifitas di rumah sakti masih berrjalan seperti baiasa.
“Gubernur perlu menyelesaikan persoalan yang sedang terjadi, karena ini menjadi tanggung jawabnya. Segera selesaikan polemik kepemimpinan yang juga dibantu oleh pihak terkait misalnya, dengan mengundang MRP dan DPR,” kata Toni Wanggai saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (14/5).
Dikatakan sang anak kini sudah lebih baik meski masih suka menangis. Ini tak lepas dari nyeri di perutnya akibat lama tidak mengkonsumsi makanan. Sang ayah yang bekerja sebagai guru di Batani, Pegunungan Bintang menyampaikan bahwa ia tak mengetahui jika sang anak kondisinya seperti saat ini.
Apalagi kedua orang tua pasien nampaknya sudah pasrah dengan keadaan bayinya sehingga lebih memilih membawa sang anak pulang ke kampung. Dari situasi ytak mengenakkan itu ia memilih membawa pulang sang anak yang selama ini tinggal di Kabupaten Jayapura menuju keluarganya di Distrik Nalca, Yahukimo.
Selaku Ketua KNPI Papua Benyamin Gurik meminta agar persoalan ini bisa segera tuntas, agar pelayanan kepada masyarakat terutama pasien di RSUD ini tidak terganggu. Sebab, pada prinsipnya, pelayanan keselamatan manusia di rumah sakit ini harus tetap berjalan baik.
Hanya untuk hasilnya dikatakan masih menunggu kurang lebih sepekan. Polisi juga meminta tak ada opini liar yang ditumbuhkan dari kejadian ini sebab tak satupun yang menginginkan terjadi musibah.