Ia meminta pengurus PAN di empat provinsi harus bisa menjawab tantangan dan keluar sebagai pemenang. Kerja dan strategi yang akan dijalankan harus disiapkan secara matang guna memastikan bahwa PAN akan berbuat lebih pada Pemilu 2024 mendatang.
Hasil Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang telah diumumkan oleh KPU Provinsi Papua, diharapkan bisa direspon oleh masyarakat untuk memberikan masukan kepada KPU. Pasalnya pihak penyelenggara pasti membutuhkan banyak masukan terkait pemilih yang sudah masuk list.
Sekertaris Tim Seleksi Anggota Bawaslu Provinsi Papua Selatan, Dwi Hariyanto, saat dicegat di Polres Merauke saat akan menemui Kapolres Merauke mengungkapkan, dari 39 yang mendaftar ke panitia, ternyata dari hasil seleksi administrasi yang dilkaukan, hanya 39 orang yang memenuhi syarat.
Tahapan KPU mulai mendekati waktu yang ditunggu – tunggu. Jika sesuai jadwal, maka 2 hari lagi seluruh bakal calon anggota legislative sudah bisa mendaftarkan diri. Hanya prosesnya tidak lagi menggirimkan dokumen fisik ke KPU namun melalui Silon atau system informasi pendaftaran calon.
Adapun salah satu persyaratan yang wajib siapkan oleh bakal calon Legilatif adalah Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan dimasing masing wilayah pemilihan.
“Kepada seluruh pengurus DPD maupun DPC dan ranting serta anak ranting se Provinsi Papua dari keputusan DPP ini secara otomatis kita di Papua sudah harus siap bekerja mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024-2029,” tegas Kenius melalui ponselnya, Selasa (25/4).
Koordinator Ganjaris Papua, Deny Patty mengatakan dalam rangka mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Capres, pihaknya mulai bekerja keras untuk memenangkan pria berambut putih itu, minimal mendapatkan 75 persen suara pendukung dari Bumi Cendrawasih.
Menurut Prabowo, kedatangannya ini merupakan hal yang biasa. Bahkan beberapa kali lebaran, dia mengunjungi Jokowi. “Jadi tidak ada pembicaraan yang terlalu politis, karena ini hari Lebaran,” tutur Menhan.
Dia menilai, dari tiga koalisi yang ada yakni Koalisi Perubahan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) semuanya masih punya peluang bergeser. Namun jika melihat dinamika, KKIR yang paling rawan.
Berbagai “pintu” telah dimasuki mulai dari sosialisasi di pasar tradisional, di wilayah perbatasan, lewat bagi takjil, ke lapas termasuk kepada penyandang disabilitas juga telah dilakukan.