Padahal lanjut Jhon Sany tatanan lemerintahan di Kampung Enggros sudah sangat jelas dan struktur. Namun yang terjadi selama ini pemerintah masih menyatuhkan oemerintah Kampung Enggros dengan Kampung Tobati.
 "Mari kita sama-sama mengisi waktu kita dalam setiap bidang tugas kita di kota Jayapura, di tanah Papua untuk membangun bangsa dan masyarakat Kota Jayapura dan terus kita saling menghargai dalam kerukunan beragama di manapun kita berada di Kota Jayapura," kata Robby Kepas Awi.
  Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Yopi Hanuebi mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan membuat berbagai program peningkatan kompetensi pendidik. diantaranya program magang bagi guru SMK, pemberian bantuan operasinal bagi pengawas pendidikan dari jenjang TK s/d SMA/SMK dan pemberian transport bagi MKKS SMP dan MGMP SMP.
  Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Grace Linda Yoku, mengatakan sosialisasi tersebut sangat penting, karena berkaitan dengan kesejahteraan para guru di kota Jayapura.
 "Kalau bisa bupati dan seluruh ASN di Keerom menjadi bapak asuh untuk anak yang kena stunting. Jika sekitar 400 anak mengalami stunting, mungkin 1 orang dibiayai selama 6 bulan dengan dua rak telur setiap bulannya. Kenapa kita harus lakukan ini, karena anak-anak ini yang diharapkan jadi generasi penerus pembangunan di tahun 2045 mendatang," tegasnya.
 Kepala DPMPTSP Kota Jayapura Fillep Hamadi di Jayapura,  mengatakan pengurusan NIB melalui aplikasi Online Single Submmision (OSS) di daerah itu sudah sesuai standar yang berlaku sehingga para pengusaha bisa memperoleh NIB dengan mudah.
  Dia menjelaskan pengurangan alokasi dana otonomi khusus bagi Pemkot Jayapura itu, disebabkan karena adanya Silpa dari penyerapan anggaran dana otsus sebelumnya yang tidak maksimal.
 Oleh karena itu, berdasarkan laporan yang diterimanya dari Plt. Kepala Bapenda Kota Jayapura, masih ada OPD yang pungutan retribusinya di bawah standar. Oleh karena itu, dia berharap harus ada dukungan dari pimpinan OPD kepada bawahanya untuk bekerja di sisa waktu yang ada, sehingga capaian itu juga masih menjadi tanggung jawab masing-masing OPD kolektor.
  Karena itu penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi meminta pimpinan organisasi perangkat daerah untuk memastikan anak buahnya yang bekerja di kantor supaya ketika meninggalkan kantor atau ruangan kerja harus dipastikan sudah dalam kondisi aman.
"Jadi kita secara bertahap sejak ini diperkenalkan kita offline dulu, setelah itu baru kita online. Kita dorong di 2024 ini kita sudah bisa menggunakan pelaporan siskeudes berbasis online," kata Makzi L. Atanay, Senin (6/11).