I Wayan menjelaskan, menurut laporan bahwa pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIT, longboat tersebut berangkat dari Timika tujuan Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh dengan perkiraan waktu sekira 6 jam perjalanan.
"Prestasi non akademik yang diraih merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Untuk itu kami memberikan apresiasi kepada semua pemain dan juga perangkat pelatih," katanya.
Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard T. H. Tampubolon menyampaikan bahwa tindakan tegas yang dilakukan oleh prajurit TNI merupakan salah satu upaya untuk melindungi masyarakat dari gangguan OPM.
Di pedalaman dikatakan masih banyak anak di usia yang seharusnya sudah bisa membaca tetapi masih belum bisa membaca. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti minimnya fasilitas dan kurangnya tenaga pendidik dan kebijakan pemerintah sendiri.
“Rumah sedang kosong, yang ada hanya si korban, karena orang tua saat itu sedang bekerja. Kemudian terlapor (tersangka) diduga masuk ke dalam rumah karena kenal, lalu memaksa korban melakukan hubungan badan,” kata AKP Fajar saat ditemui, Rabu, 17 Juli 2024.
Giyai mengungkapkan, di Papua Tengah banyak sekali pegiat literasi yang bermunculan sehingga tujuannaya agar menggerakkan gerakan literaasi di tanah Papua untuk kemajuan masyarakat Papua.
Menurut Faturachman, rangkaian sinergi pengendalian inflasi di Papteng sebelumnya sudah dilakukan pada tanggal 18-19 April 2024 di Kab. Mimika dan Rapat Koordinasi TPID Papteng tanggal 7 Juni 2024 di Kab. Nabire.
Ia mengatakan, saat bulan Juni 2024 sebelum izin ekspor terbit, konsentrat tembaga yang diproduksi disimpan atau ditampung pada gudang konsentrat milik Freeport yang berada di kawasan Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kapolsek Tembagapura, AKP Jevri Hengky Jeremia Kabuare, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tanah longsor yang menyebabkan korban meninggal. Berdasarkan laporan dari masyarakat yang berada di lokasi kejadian, peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Pemilik kos, Usrek mengatakan, kebakaran terjadi ulah pasangan suami-istri (Pasutri) yang numpang tinggal di rumah kos miliknya itu terlibat pertengkaran hebat. Usrek mengungkapkan, pasangan ini bertengkar hingga wanita tersebut yang tak reda emosi menyiram sebotol bensin ke tubuh pasangannya yang saat itu sedang merokok.