“Kemarin tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun beberapa warga mengalami luka ringan dan trauma psikologis. Kami mencatat ini hanya menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh KKB selama ini,” bebernya.
Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Kapolres Paniai mengatakan patroli gabungan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur Kabupaten Paniai.
Selain itu, Ribka Haluk juga meminta Direktur Rumah Sakit Paniai tetap membuka pelayanan di rumah sakit. Sebab menurutnya, masyarakat wajib mendapatkan penanganan medis.
Dikatakan, kondisi rumah sakit memang tutup namun di IGD masih dibuka. Hanya saja tidak ada yang menjaga karena ketakutan dengan situasi terkini. Alhasil ada juga barang-barang inventaris rumah sakit yang hilang.
Namun yang dilakukan bukan berhadapan dengan aparat namun melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil. Yang dilakukan adalah dengan berupaya menembak seorang pedagang termasuk membakar sejumlah bangunan sekolah dan kios. Kejadian itu terjadi pada Selasa (21/5) di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Satgas pimpinan Kombes Pol Faizal Ramdani ini berhasil menangkap Peni Pekei, pimpinan KKB Dokoge. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengkonfirmasi penangkapan yang dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 bersama Polres Dogiyai terhadap Peni Pekei alias Petrus Pekei.
"Sesaat setelah anggota OPM melakukan penyerangan, prajurit melakukan pengejaran dan menangkap seorang warga sipil yang sedang berada di semak-semak," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan dalam keterangannya di Jayapura, Papua, Kamis.
Karena jalur yang terputus sangat vital, maka Pemprov Papua Tengah langsung berkoordinasi dengan Satuan Kerja PUPR Nabire Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nabire untuk mengatasi jalan yang putus tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah mengirim sejumlah alat berat ke lokasi longsor.
Korban mengaku insiden dialaminya sekitar pukul 12.45 WIT. Saat diserang menggunakan pisau, ia sempat melawan sehingga lengannya terluka. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung turun dari angkot, kata Kombes Benny.
Kasus gugurnya Briptu Sandi Defrit Sayuri yang merupakan anggota Polres Paniai beberapa waktu mendapat perhatian dari Kapolresta KBP Victor Mackbon. Iapun bersama rombongan mendatangi rumah keluarga Briptu Defrit seraya menyerahkan tali asih dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit.