Dari rangkaian aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua Pegunungan selama ini menimbulkan banyak tanya. Ada yang menanyakan secara polos, darimana amunisi atau senjata yang digunakan oleh KKB selama ini?. Mengapa seperti tak habis-habis? apakah KKB juga memiliki pabrik untuk membuat peluru atau senjata?
  Banyaknya peredaran ganja di Kota Jayapura ini terungkap dari hasil pengungkapan Polrestas Jayapura Kota. Dimana sepanjang bulan Februari 2025 saja, Polresta Jayapura Kota berhasil mengungkap 8 kasus peredaran narkotika golongan I jenis ganja. Dari operasi tersebut, polisi menyita barang bukti sebanyak 7.030 gram atau 7 kilogram ganja.
Meskipun dia tidak merincikan berapa persentase vanili yang berhasil masuk Indonesia secara ilegal setiap tahunnya, namun menurutnya, potensi masuk melalui penyelundupan itu cukup banyak.
 Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Papua Ronald Antonio menyebut bahwa pemanfaatan potensi pasar tersebut harus dioptimalkan sehingga butuh dukungan semua pihak untuk menggarapnya.
  Dari hasil pemeriksaan awal, JK berencana menjual barang haram tersebut di sekitar PLBN Skouw. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa plastik kecil berisi tembakau, tas ransel bermotif abstrak yang digunakan untuk menyimpan ganja, serta uang sebesar 22 Kina, yang jika dikonversi ke rupiah senilai Rp 79.200.
  Wisata perbatasan RI-PNG ini memang menarik perhatian masyarakat. Sebab, untuk liburan ke luar negeri, wisatawan tak perlu repot berpikir, biaya maupun tempat penginapan. Sebab, untuk menginjakan kaki di luar negeri, yakni PNG, tak perlu berpikir untuk menginap, jika ingin melihat pesisir pantai negara PNG dari ketinggian di batas RI-PNG di Wutung.
Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Merauke Rekianus Samkakai, S.STP, MAP, saat ditemui media ini mengungkapkan, ke-24 nelayan Indonesia asal Kabupaten Merauke yang ditangkap Otoritas PNG karena masuk wilayah perairan PNG secara ilegal melakukan penangkapan ikan masih menjalani pehanan di penjara Bomana, PNG.Â
Dia menjelaskan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Bea Cukai, Satgas Pamtas RI-PNG dan Polda Papua guna melakukan upaya dan pencegahan peredaran narkoba seperti rutin melaksanakan patroli di jalur perbatasan RI-PNG.
Ia menjelaskan untuk hari biasa, warga PNG yang melintas mencapai 2.000-an orang dan saat ini terjadi lonjakan signifikan. Terkait penggunaan surat keterangan, kata Mathilda, hanya digunakan hingga ke pasar perbatasan yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki.
Ribuan warga PNG itu masih menunggu pemerintahnya menyerahkan dokumen yang hanya diberikan kepada mereka yang memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga di Indonesia seperti dengan keluarga di Kota Jayapura, Papua.