Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya penyerahan tersangka dan barang bukti dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Akhmad Alfian bersama anggotanya. "Langsung Kasat Reskrim yang pimpin. Tersangka KW sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nabire," kata Kapolres dalam rilis Humas Polda Papua, Minggu (25/6) malam.
"Adapun yang dikunjungi yaitu anggota sakit menahun Aiptu Nuzul Mansyah Bangun Ba Sie Dokkes Polres Nabire dan Aipda Cahyadi S. Setiawan Ba Sie Dokkes Polres Nabire,” ucap Kasubbag Watpers Bag SDM Polres Nabire Iptu Suwarso.
Hanya yang disayangkan adalah rumah yang dibakar ini milik warga yang tak ada kaitannya dengan konflik tersebut. Hingga Kamis (8/6) kemarin warga di Nabire masih was – was mengingat pergerakan massa masih sempat terjadi.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat anak berjenis perempuan berusia 3 tahun tersebut. Hanya disini polisi sama sekali tidak menyinggung terkait laporan bahwa pada kelamin korban sempat ditusuk menggunakan kayu.
JAYAPURA – Kecelakaan maut terjadi di Nabire pada Jumat (28/4) kemarin. Dua unit motor baku hajar dan mengakibat lima orang tewas. Diduga penyebab kecelakaan ini akibat minimnya penerangan baik dari kendaraan yang bertabrakan maupun lampu jalan.
Logo Pemerintah Provinsi Papua Tengah resmi digunakan sejak Senin (17/4). Peresmian logo tersebut usai Penjabat Gubernur Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M melakukan presentase di hadapan Mendagri M Tito Karnavian di Jakarta, pada Senin kemarin.
“Sangat disayangkan dan sedih serta miris ketika membaca alasan pelaku pembunuhan dokter spesial paru Mawartih Susanti di Nabire yang menyatakan ia membunuh karena sakit hati uang honorarium insentif pelayanan covidnya dikurangi,” kata salah satu akademisi Uncen, Marinus Yaung, Selasa (4/4).
Polisi juga masih harus mengungkap soal bagaimana KW melakukan ini sebab diduga sebelum kejadian KW sudah berada di dalam rumah dan ketiika korban masuk disitulah KW mengeksekusi korban.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada wartawan menyampaikan bahwa polisi membutuhkan waktu dan koordinasi hingga ke Mabes Polri untuk mengungkap kasus ini.