Terhitung, kurang lebih tiga minggu PT Dwi Koala Kencana tidak beroperasi lantaran harus menjalani pembinaan setelah Loka POM di Kabupaten Mimika menemukan adanya ketidaksesuaian terhadap Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) pada sarana produksi PT Dwi Koala Kencana.
Mereka melakukan aksi pemerasan dan pengancaman pada, Senin 20 Mei 2024, saat KM LCT KNS 2 sedang mengecek kondisi tanah di sekitaran perairan Amamapare atau di area sekitar pelabuhan Porsite milik PTFI. “Ketujuh pelaku masing-masing berinisial YM, SK, AI, PT, AL, SM, dan SJ berhasil ditangkap setalah menyerahkan diri ke Kepala Kampung Karaka,” kata Danlanal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/5/2024).
Iptu Fajar menyebut, ada lima orang saksi yang telah diperiksa dalam kasus ini. Dua diantaranya warga binar Lapas, lainnya adalah pelapor, korban serta tersangka.
Ketua Tim Penegakkan Hukum (Gakkum), drh. Stephanus Wahyu Nugroho mengatakan bahwa modus penyelundupan ayam tersebut dengan menurunkan Media Pembawa (MP) menggunakan tali ke perahu pada sisi luar kapal sebelum tangga kapal diturunkan ke dermaga.
Gesang mengatakan, salah satu kunci keberhasilan PTFI dalam menjaga keanekaragaman hayati di Papua adalah kerja sama dengan berbagai pihak di antaranya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam BBKSDA) Papua, lembaga swadaya masyarakat bidang konservasi, dan pemerintah daerah propinsi maupun kabupaten.
Prosesi pelantikan diawali dengan Ibadah setelah itu dilanjutkan dengan Upacara Nasional, Upacara Organisasi GMKI, Pembacaan Surat Keputusan (SK) dan Pelantikan yang disaksikan oleh Fungsionaris BPC, Perwakilan Rektorat Politeknik Amamapare, Cipayung Timika, OKP, dan BEM.
Pada Jumat, 17 Mei 2024 sekitar 19:30 WIT, saat Antonius sedang mencari orderan kemudian mendapat orderan dari aplikasi Maxim di Jalan Cenderawasih. Kemudian saat mengambil orderan tersebut, terlapor mengatakan sudah menunggu di Jalan Cenderawasih depan Hotel Swiss Bellinn Timika.
Keberangkatan para jemaah haji ke Embarkasih di Makassar ini akan dikaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dijadwalkan berangkat pada 19 Mei 2024 dan gelombang kedua pada 28 Mei 2024.
Sebanyak 200 orang mengikuti penghijauan di area Grasberg terdiri dari perwakilan karyawan PTFI, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, perwakilan tokoh agama Tembagapura dan komunitas istri karyawan. Di kawasan seluas 1 hektar, mereka menanam sebanyak 400 bibit tumbuhan endemik ekosistem alpine Pegunungan Tengah Papua seperti Coprosma brassii, Olearia sp., Rhododendron sp., Tasmania piperita., Cyatea sp., Papuacalia sp.
Menurut Ernesto, jaminan kesehatan berupa kepesertaan menjadi anggota BPJS memungkinkan pekerja media di Kabupaten Mimika untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, karena telah terkaver oleh perusahaan masing-masing.