Hal ini tampaknya sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan tersebut. Menurut tukang ojek yang ditemui di lokasi, kondisi jalanyang rusak memaksa setiap orang yang berkendara me
Pedagang Pasar Sentral, Mama Rio menjelaskan, kenaikan harga ini dikarenakan Mimika yang kini memasuki musim penghujan. Naiknya harga barang ini kata Mama Rio sudah berlangsung kurang lebih empat hari terakhir.
Tak hanya umat muslim, kaum Nasrani dari perwakilan gereja pun turut hadir meramaikan peringatan Tahun Baru Islam yang dilaksanakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mimika tersebut.
Pria yang diperkirakan berusia kurang lebih 50 tahun ini merupakan pekerja bangunan yang sedang menyelesaikan proses pengerjaan salah satu rumah di kawasaan perumahan tersebut bersama beberapa orang lainnya.
“Karena judi online itu menyebabkan perselisihan dan pertengkaran, tetapi kami dapatkan di persidangan ada sekitar 3 atau 5 perkara,” kata Firman, Kamis 26 Juni 2025.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa mengatakan bahwa pihaknya sudah berulangkali melakukan pembersihan. Namun, tidak adanya kesadaran
Ipda Teguh mengatakan proses penyelesaian dengan menempuh jalur restorative justice merupakan permintaan dari korban dan hal itu dinilai sebagai langkah humanis dan berkeadilan dalam penegakan hukum. “Langkah RJ ini dila
Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mimika, Joko Prianto mengatakan, seperti biasanya, kegiatan pawai ta’aruf ini akan dipusatkan di lapangan eks Pasar Swadaya (Pasar Lama).
Kapolres mengatakan, hingga saat ini penyidik masih terus melakukan pendalaman serta penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan jembatan penghubung dua kampung yakni Banti dan Aroanop tersebut.
AKP Djemi Reinhard mengaku, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait aksi penikaman tersebut. Dia menyebutkan, saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika dan telah mend