Direktur UT Jayapura, Drs. Mujadi, M.Pd, mengatakan mahasiswa yang diwisuda itu, terdiri dari 4 provinsi di Tanah Papua, meliputi Papua Induk dan 3 Daerah Otonomi Baru (DOB). “yang hadir mengikuti wisuda hanya 400 lebih, ini terjadi karena menyesuaikan dengan tempat, tapi bagi yang tidak hadirpun terhitung wisuda," jelasnya.
Melalui pernyataan sikap, yang ditandatangani oleh BEM dan DPM FKIP Uncen dan Korlap Umum Robby Wanimbo mendesak agar pelaku pembunuhan terhadap kedua korban tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku.
‘’Tujuan kegiatan ini pertama untuk mendekatkan antara penyelengara pemilu terutama Bawaslu dengan pihak kampus sekaligus memberikan pembelajaran politik kepada mahasiswa dan bagaimana berpartisipatif dalam mengawasi jalannya pemilukada serentak yang tahapannya sedang dilaksanakan saat ini,’’ kata Marman.Â
 Kepada wisudawan, Ramses mengingatkan bahwa prosesi wisuda merupakan langkah awal dari perjalanan panjang menuju kehidupan masa depan yang cerah. Wisudawan diharapkan sudah punya  rencana untuk kedepannya seperti apa. Tidak harus menjadi pegawai negeri sipil, tapi dapat berkarya menjadi wirausaha, bekerja secara mandiri sesuai keahilan yang dimiliki.
  Pembantu Rektor 1 Uncen Dirk YP. Runtuboy mengatakan Perkuliahan umum bertujuan memperkenalkan kepada mahasiswa baru tentang pendidikan tinggi, atau masa itu disebut sebagai masa transisi antara SMA dengan perguruan tinggi.
Kepala BPKD Kota Jayapura, Dessy Wanggai mengatakan, validasi yang dilakukan pihaknya itu untuk memastikan jumlah mahasiswa yang sedang melaksanakan program perkuliahan yang sebelumnya didanai oleh Pemprov Papua yang kemudian belakangan dilimpahkan ke setiap kabupaten/kota termasuk Kota Jayapura.
Mengacu pada data statistik, Negara Kesatuan Republik Indonesia dihuni oleh dua ras terbesar yaitu ras Melanesia dan Austronesia. Ras Melanesia tersebar di wilayah Papua dengan jumlah 250 suku, sementara Austronesia 220 suku.
  Menanggapi hal itu Pembantu Rektor (PR) III Uncen, Dr. Septianus Saa, S.Sos., M.Si. mengatakan akademik punya aturan yang struktur dan sistematis. Terkait aksi tersebut pihaknya tidak dapat memberikan penjelasan yang rinci. Sebab dianggap sudah di luar aturan.
Stiper Petra Baliem Wamena, kembali membuat langkah baru dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pertanian di wilayah Papua, terutama konsep pertanian organik yang telah lama dijalankan di wilayah Pegunungan Papua.
 Kegiatan PKKMB yang mengangkat tema "Wujudkan Mahasiswa Universitas Cenderawasih yang Berkarakter, Cerdas, dan Mandiri" secara resmi dibuka oleh Pembantu Rektor (PR) III Dr. Septianus Saa, S.Sos., M.Si.