Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila dan Insan Pancasila Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memasukkan nama Petronela Merauje sebagai salah satu penerima penghargaan dengan nominasi kewirausaan social. Event yang pada Selasa (9/7) tersebut digelar di Balai Sarbini, Jakarta. Lokasi yang sering digunakan untuk acara-acara besar seperti Stand Up Comedy maupun pemilihan Indonesia Idol.
Ia terpilih mewakili Papua untuk menerima penghargaan berdampingan dengan 14 sosok tokoh lainnya ditingkat nasional. Petronela diberi penghargaan yang disaksikan Wakil Presiden ke 6, Tri Sutrisno dan Menteri Pemberdayaan Perempuan, I Gusti Agung Putri.
Vice President Enviromental Departement PTFI Gesang Setiyadi dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari lingkungan hidup sudah beberapa kali digelar di Kota Timika, sehingga ia berharap kegiatan tersebut bisa mengenalkan apa yang sudah dilakukan PTFI khususnya dalam kegiatan pengelolaan lingkungan.
Vice President Division Environmental PTFI, Gesang Setyadi menjelaskan, ini dilakukan untuk menjaga lingkungan kerja dan wilayah yang dikelola PTFI tetap bersih dan ramah lingkungan.
Pada pembukaan rangkaian kegiatan World Enviromental Day Expo 2024, sejumlah pengendara sepeda, motor hingga mobil listrik mengikuti parade kendaraan ramah lingkungan yang dibuka secara langsung oleh Vice President Divisi Environmental PTFI, Gesang Setyadi, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mimika, Frans Kambu, di depan Graha Eme Neme Yauware.
Sekda Hana berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada peserta sebagai operator SP4N Lapor dalam memantapkan operasionalisasi prosedur operasi standar SP4N Lapor di dalam sektor air minum bersih, sanitasi dan pengelolaan sumber daya air.
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, berdasarkan penilaian juri lintas profesi, beragam aksi kepedulian AHM untuk negeri ini diapreasiasi dengan penghargaan Gold Champion in Corporate Social Responsibility Program untuk Kelompok Perusahaan Swasta Nasional.
Dijelaskan, sebenarnya pembayaran upah kerja ini mengalami keterlambatan. Hal ini dikarenakan adanya kekurangan tanaman pohon bambu, karena dengan panjang 78 km yang ditanam pohon bambu, ternyata banyak bibit pohon bambu yang dibawa rusak sehingga harus diganti dan sekarang sudah selesai diganti dan di tanami sehingga dilakukan pembayaran upah terakhir.
Tanpa menunjukan identitasnya atau kartu tanda pengenal diri sebagai penyidik (PPNS) dan surat tugas, surat perintah penyelidikan dan surat perintah penyidikan, serta Surat perintah penyitaan penyitaan, namun tiba tiba pejabat PPNS ini langsung melakukan penyitaan dan penyegelan kayu milik pemohon, dengan memasang tanda batas (police line) sebagai isyarat bahwa kayu milik Pemohon tidak diperkenankan dipindahkan atau diangkut karena telah disita dan dibawah penguasaan Termohon.
Sampah plastik yang berhasil ditampung oleh depot ini, sudah memperlihatkan hasilnya. Dimana ada sekitar 81 kilogram limbah plastik yang kemudian ditukarkan dengan rupiah mengasilkan 121 ribu rupiah, di Bank Sampah Biak.