Rencananya ulama dari 14 negara hadir di Jakarta membahas penerapan syariah di era modern. Mereka akan berkumpul dan berdiskusi dalam konferensi bertajuk Sharia International Forum (SHARIF). Acara tersebut digelar di Jakarta pada 20-22 November di bawah komando Kementerian Agama (Kemenag).Â
  Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Pdt Klemens Taran, S.Ag., melalui semua kepala bidangnya di Kemenag provinsi Papua mengklarifikasi terkait beredarnya iklan yang menawarkan bantuan dana pembangunan untuk sekolah dan gereja tersebut di Papua tersebut.
Ini seperti yang disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt Klemens Taran, S.Ag., yang mengingatkan semua komponen masyarakat di Papua terutama Kota Jayapura dan sekitarnya untuk menghindari politisasi agama pada Pilkada serentak 2024. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mewujudkan Pemilukada yang aman dan nyaman dengan berdoa namun jangan dibungkus pesan politik tertentu.
  Berturut-turut pada posisi selanjutnya, DKI Jakarta pada posisi 2, Jawa Timur pada posisi 3, Jawa Barat pada posisi 4, Sumatera Selatan pada posisi 5, Riau pada posisi 6, Kalimantan Selatan pada posisi 7, Sumatera Utara pada posisi 8, Banten pada posisi 9, dan Kepulauan Riau pada posisi 10.
Selama hampir sepekan di Saudi, semakin banyak kejanggalan pengelolaan ditemukan. Marwan Ja’far, salah seorang anggota Pansus Haji DPR yang ikut terbang ke Saudi mengatakan, pihaknya menemukan banyak masalah serta penyimpangan. Salah satu yang penting adalah tambahan kuota haji 2024 sebanyak 20 ribu diberikan oleh Saudi secara gelondongan.
Doa lintas agama ini dihadiri, Pl Sekda Z.L Mailoa, perwakilan tokoh-tokoh Agama, Perwakilan TNI/Polri, sejumlah Pimpinan OPD. Juga dihadiri Ketua FKUB Biak Pdt Michael Kapisa, S.Th, dan Kepala Kantor Kemenag Rolland S. Abidondifu, S.Si.
 Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenag Provinsi Papua, Pdt. Klemens Taran, S.Ag didampingi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tolikara, Mikhel Dandirwalu, S.Th.,M.M kepada Pj Bupati Marthen Kogoya di Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Entrop Jayapura, Selasa 27 Agustus 2024.
Memberikan pesan baik dalam pelaksanaan ibadah di masjid, gereja, pura dengan menyampaikan penuh kesejukan. Tidak boleh ditunggangi unsur politik, karena semua tokoh agama memiliki peran penting untuk senantiasa bersinergi memperkuat kerukunan.
Dalam pesannya Steven A. Wonmaly, IPARI Kabupaten Jayapura meminta IPARI menjalankan tugasnya dengan baik dan menyejukkan semua umat, memberikan nuansa kebersamaan untuk membangun IPARI Kabupaten Jayapura dan IPARI tidak boleh eksklusif tapi inklusif, membangun membaur dengan semua, dan IPARI harus bersinergi kerja berkolaborasi. Termasuk hal yang sulit dilakukan bisa dikerjakan bersama. "Fungsi IPARI bisa menjalankan fungsi edukatif, informatif, advokasi, dan konsultatif,"ujarnya.
Terkait kasus keagamaan yang muncul itu, Pdt. Klemens, mengatakan pemerintah harus berperan. Peran preventif harus dikedepankan untuk memelihara relasi antar-umat beragama, keyakinan yang berbeda tetap dalam harmoni, tak terjadi konflik horizontal yang dapat mengganggu persatuan dan keutuhan bangsa.