Sebelumnya Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Keerom, Angelo Frank menegaskan bahwa SK CPNS formasi 3000 Kabupaten Keerom yang diterbitkan oleh oknum-oknum terkait tidak ada kaiatannya dengan Pemerintah Kabupaten Keerom.
Angka tersebut terbilang rendah bila dibandingkan tahun lalu (2023) dengan 25 kasus. Artinya di tahun 2024 mengalami penurunan 12 kasus jika dibandingkan tahun 2023.
Meski secara jumlah kasus menurun, tapi di tahun 2024 barang bukti yang berhasil diungkap jauh lebih besar. Dimana di tahun 2023 Polres Keerom sukses mengamankan 6,2 kg ganja. Sementara di tahun 2024 berhasil mengamankan 18,5 kg ganja.
"Saya mengucapkan selamat menyongsong Natal 2024 dan tahun baru 2025, semoga pada momen perayaan natal tahun 2024 dan menyambut tahun baru 2025 kita dapat membawa harapan baru, kebahagiaan, dan cinta kasih serta senantiasa kita dalam lindungan tuhan," ungkap Kapolres Keerom.
Anggota Pansel DPRP Provinsi Papua Kordinator Wilayah Penggangkatan Keerom, Emma I Warpur menyampaikan bahwa dari hasil rapat pleno verifikasi dan validasi berkas peserta, untuk Kabupaten Keerom sebanyak 15 orang yang mendaftar dan 7 yang dinyatakan lolos pada tahap berikutnya.
Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, Pansel akhirnya menemukan 5 nama calon tetap dan calon terpilih DRPK Keerom. Untuk pengangkatan Distrik Skanto dan Distrik Arso suku Abrab, anggota tetap Ana Maria Borotian (98), sementara dua anggota terpilih Yosep Wabiager (96) dan Febrianus Tafor (94).
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan selaku pemerintah Daerah Kabupaten Kabupaten Jayawijaya pihaknya telah menjemput mengantar dan menjemput sendiri kontingen pesparawi dari Kabupaten Jayawijaya yang telah mengikuti perlombaan tersebut di Kabupaten Keerom kemarin.
Pembangunan sarana irigasi tersebut merupakan realisasi dari Program Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi (P3-TGAI) Kementerian Pekerjaan Umum. Dari jumlah yang ada total anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 16 miliar dengan total tenaga kerja sekira 1.050 orang.
Kemudian Provinsi Papua Tengah, juara umum diraih oleh kontingen Kabupaten Puncak. Sementara juara umum Provinsi Papua Pegunungan dimenangkan oleh kontingen Kabupaten Jayawijaya. Gubernur Papua yang diwakili oleh Pj Sekda Papua, Yohanes Walilo saat menutup iven akbar itu menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang sudah menunjukkan prestasi sepanjang lomba.
Peserta dan panitia kontingen Tolikara menyambut baik atas kunjungan Sekda Kabupaten Tolikara selaku ketua umum LPDP Tolikara. “Saya berharap Tim Pesparawi Kabupaten Keerom ini bisa menampilkan yang terbaik dalam ajang Pesparawi ini, sehingga bisa membawa nama baik Kabupaten Tolikara,”ungkap Sekda Yosua Noak Douw.
Mengenai hal itu dirinya juga sudah mengecek langsung ke Bawaslu Kerom, untuk memastikan ada tidaknya pengaduan dari masyarakat terkait hal itu. Ditingkat Bawaslu Kerom sudah ditindaklanjuti, misalnya adanya pembahasan dengan pihak Gakumdu. Ditingkat Bawaslu Kerom juga sejak ini sudah ada yang melapor kasus tersebut.