Bupati Keerom, Piter Gusbager bersama Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih bersama masyarakat adat dan tokoh agama, pemuda, perempuan dan adat serta Forkopimda telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Bupati Keerom sejak 3 Agustus 2022 silam.
Ketua Dewan Adat Keerom, Jack Mekawa mengatakan, adanya MoU tersebut merupakan harapan bagi masyarakat adat di Negeri Tapal Batas, Kabupaten Keerom. “Dengan adanya penandatanganan MoU ini juga merupakan program kerja utama sejak dilantik sebagai Ketua DAK Keerom,” ungkap Jack Mekawa kepada awak media.
Dalam laporannya Plt Kepala Dinas BKPSDM Keerom, Angelo Frank membeberkan bahwa dari 1000 peserta, yang gugur pada tahap seleksi administrasi berjumlah 24 orang. Sehingga yang lanjut pada seleksi CAT tinggal menyisakan 976 orang.
“Di hari pahlawan ini saya harapkan generasi muda kita mempedomani dan mengikuti semangat para pahlawan yang rela mengorbankan segala-galanya untuk merebut kemerdekaan. Semua pihak harus mengisi kemerdekaan yang kita peroleh dan mengisi hari pahlawan ini dengan hal-hal yang positif, produktif dan membanggakan kita semua,”ungkap Bupati Gusbager.
"Dalam waktu 1-3 hari ke depan, koordinator masing-masing bidang harus melakukan rapat terkait perencanaan program kerja. Sehingga saat kita rapat lagi, kita sudah punya gambaran secara menyeluruh kegiatan Pesparawi," ungkap Indra yang juga merupakan Sekda Pemkab Keerom.
"Kemarin peserta sudah mengikuti pelatihan merias wajah dengan instruktur handal. Sehingga kita mau lihat keterampilan mereka dalam lomba ini," ungkap Corry Erlyn kepada awak media.
Pelatihan dibuka langsung oleh Bupati Keerom, diwakili Asisten II, Edy Buntan. Dia mengatakan bahwa UMKM di Kabupaten Keerom terus berkembang pesat dan dinilai memiliki daya saing dengan produk dari luar.
Festival ini juga merupakan rangkaian perayaan HUT GKI ke-67 di Tanah Papua serta HUT Klasis GKI Keerom ke-17. Dalam festival ini juga dirangkaikan dengan pelantikan panitia Pesparawi XIV Kabupaten Keerom.
"Saya sudah melantik panitia Pesparawi. Dalam kegiatan ini akan datang 6 gubernur dan puluhan bupati/walikota serta peserta yang diperkirakan 10 ribu orang," ungkap Bupati Gusbager usai pelantikan.
Dalam kunjungannya kali ini Bupati didampingi Sekda Keerom, Trisiswanda, Kadis Pendidikan, Stenly Moningka, tokoh agama, TNI-Polri, tokoh masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya menyambangi dua kampung diantaranya Kampung Molof dan Warlef di Distrik Senggi.