Dimana di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah disiapkan fasilitas khusus, mulai dari lokasi TPS, tempat duduk, hingga surat suara, tapi juga persiapan lain yang dilakukan secara khusus bagi penyandang disabilitas.
Dengan sudah datangnya perlengkapan logistik Pemilu Kabupaten Jayapura yang ditempatkan di Gedung Puspenka Hawai Sentani, maka KPU Kabupaten Jayapura langsung melakukan pengecekan, kemudian dilakukan pelipatan surat suara dan memilah mana saja yang rusak dan cacat.
   Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun menjelaskan bahwa setelah surat suara tersebut dilipat tidak ditemukan adanya suratsuara yang rusak atau cacat. ‘’Tidak ditemukan adanya surat suara yang rusak atau cacat. Semuanya dalam keadaan bagus,’’ kata Rosina Kebubun.
 Penyortiran surat suara tersebut dikerjakan oleh masyarakat Kota Jayapura. Masing masing pekerja akan diberikan upah sesuai jumlah surat suara yang dilipat. "Kami mempekerjakan 240 orang untuk melipat surat suara ini, dari jumlah yang ada terbagi ke dalam 24 kelompok," jelasnya.
 Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Papua, Herman Rumbekwan, mengatakan hal ini disebabkan karena, beberapa faktor mulai dari minimnya sosialisasi dan juga dikhawatirkan di setiap TPS nanti tidak memiliki fasilitas khusus penyandang disabilitas.
  Kampanye ini dihadiri beberapa Caleg diantaranya Caleg DPR Papua, Jhony Banua Rouw, Toni Tesar dan Olvah Alhamid sebagai Caleg DPR RI, termasuk Caleg Kota, Sigit. Disini Jhony menjelaskan berbagai program yang sudah dilakukan mulai dari program rehab rumah, pemasangan jaringan listrik, jalan lingkungan, lampu jalan, pelatihan keterampilan pemuda, hingga bantuan sosial UKM.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK didampingi Kabag Ops dan Kasat Intelkam meninjau langsung kegiatan pelipatan dan penyortiran surat suara KPU Jayawijaya, Kegiatan pelipatan surat suara tersebut dilaksanakan di dua tempat yakni di Kantor KPU Kabupaten Jayawijaya, Jalan SD Percobaan Wamena dan Gedung Aithousa, Jalan Trikora Wamena.
 Siswa yang melakukan pelipatan tersebut, sebelum masuk ke dalam ruangan Aula, seluruhnya melalui peneriksaan. Siswa hanya boleh membawa botol kecil sebagai alat bantu untuk melakukan pelipatan. Botol yang dibawa juga tidak boleh terisi air tapi harus benar-benar kosong dan kering.
  Artinya, lanjut Rosina Kebubun, bahwa dengan diterimanya laporan perbaikan LADK dari 18 Partai Politik tersebut, tidak ada Parpol maupun caleg yang terancam mendapatkan sanksi. “Kalau diterima berarti laporan awal dana kampanye tersebut sesuai,’’ katanya.
 Dimana usai pembukaan segel surat suara, KPU Kota Jayapura lanjut menggelar pelipatan surat suara pemilihan Presiden, Wakil Presiden dan DPD RI yang dilaksanakan oleh 240 orang, yang mana jumlah peserta ini akan bertambah 100 orang lagi mengingat banyaknya surat suara yang harus dilipat.