Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman menjelaskan, upaya pengendalian inflasi tersebut dengan menyediakan komoditas pangan strategis di Timika, Kab. Mimika, Prov. Papua Tengah yang akan berlangsung dari tanggal 12 sampai dengan 14 Agustus 2024.
Pengarahan perdana dari Pj Gubernur Ramses, usai dirinya dilantik Pj Gubernur Papua difokuskan untuk meningkatkan koordinasi antar organisasi perangkat daerah. Sehingga semua pelayanan pemerintahan berjalan dan lebih baik lagi.
Yamin seorang penjual sembako di Pasar Sentral Hamadi mengatakan, saat ini harga sembako tidak mengalami kenaikan harga. Bahkan hampir semua harga di pasaran stabil. Baik itu beras, gula, minyak goreng dan sebagainya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman menjelaskan, upaya mendukung penguatan ekonomi serta pengendalian inflasi di wilayah Papua kali ini dilakukan di Kabupaten Jayapura.
Diakuinya, sampai dengan saat ini, sektor pertanian di Papua masih bergantung dengan daerah lain, sehingga ketika stok kurang dan permintaan banyak masih bisa menyuplai dari provinsi lain.
Pengendalian inflasi di Papua terus dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan berbagai upaya. Salah satunya melalui kegiatan pasar murah. Program pasar murah ini dilakukan Pemerintah Kota Jayapura, Bank Indonesia, Bulog dan Aprindo Papua.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Faturachman mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi lintas instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam rangka mendorong peningkatan produksi pangan melalui inovasi, sinergi dan digitalisasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto, mengatakan tren perkembangan inflasi secara Nasional per Juni 2024 Year on Year berdasarkan kelompok masih didominasi oleh 3 kelompok besar, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,24% dengan andil inflasi 0,32%.
Menurut Faturachman, rangkaian sinergi pengendalian inflasi di Papteng sebelumnya sudah dilakukan pada tanggal 18-19 April 2024 di Kab. Mimika dan Rapat Koordinasi TPID Papteng tanggal 7 Juni 2024 di Kab. Nabire.
Mendagri menjelaskan empat langkah untuk meningkatkan produksi beras. Pertama, tidak mengonversi lahan sawah yang sudah ada untuk penggunaan lainnya, seperti komersial dan permukiman. Kedua, pemda diharapkan membuat lahan sawah baru. Ketiga, membuat program pompanisasi untuk mengalirkan air ke daerah-daerah yang kering.