Tak hanya itu, Frans Pekey mengakui bahwa Pemkot masih membutuhkan sejumlah armada untuk menjawab maraknya kasus kebakaran di Kota Jayapura. Ia melihat kendala ini masih terjadi di lapangan dimana armada yang digunakan merupakan armada lama yang sepatutnya sudah dilakukan peremajaan.
  Kabid Damkar Kota Jayapura, Veronita S Kirana yang ikut ambil bagian menyampaikan bahwa dari apa yang sudah diletakkan atau dilakukan R.A Kartini yang berani menembus sekat dengan kondisi yang penuh keterbatasan menjadi satu semangat untuk menjawab tantangan diera sekarang. Jika dahulu ada sosok yang berani tampil meski masih sangat muda, maka dengan era yang semakin maju sepatutnya tantangan yang muncul juga bisa diatasi.
Initensitas atau kejadian kebakaran di Kota Jayapura memang tergolong cukup tinggi, sejak dari awal tahun 2024 ini. Oleh karena itu, pengalaman dari berbagai musibah kebakaran baik yang musibah maupun sengaja dilakukan pembakaran ini, diantisipasi betul oleh Bidang Pemadam Kebakaran Kota Jayapura.
 Maksudnya disini adalah anak – anak usia dini ini lebih memahami bahaya api jika tidak bisa dikendalikan. Karenanya anak – anak diminta untuk tidak memainkan api jika tak mendapat pengawasan orang tua.
"Obat nyamuknya posisi di bawah meja baru di atas meja itu ada baju-baju, kain-kain, mungkin baju atau kain-kain yang jatuh kena obat nyamuk jadi dia terbakar sama baju dan meja disitu," jelasnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan dua rumah tersebut. Dari pantauan Cenderawasih Pos di TKP terlihat asap tebal pekat membumbung ke langit dan petugas dari pemadaman kebakaran (Damkar) terus berusaha memadamkan kobaran api.
Yang lagi marak adalah masalah kebakaran yang terbilang intensitasnya cukup tinggi. Pasalnya hampir setiap bulan ada saja bangunan yang terbakar. Untuk penanganannya jika akses bisa dijangkau tentu tidak susah, namun jika di lokasi padat penduduk ditambah dengan akses yang sempit plus warga yang datang hanya untuk menyaksikan dan membuat siaran langsung tentunya lebih menyulitkan petugas.
  Dia mengatakan pembentukan Perda yang yang kemudian menjadi dasar untuk pemisahan unit pemadam kebakaran dari satuan polisi pamong praja menjadi Dinas Pemadam Kebakaran karena melihat kebutuhan dan urgenitas yang terjadi saat ini. Terutama jika dilihat Kota Jayapura yang saat ini sudah mengalami perkembangan pesat baik dalam pembangunan dan kotanya berkembang.
 Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi, Dr Benhur Tomi Mano meminta agar pemerintah harus merespon kasus kebakaran tersebut secara serius. Salah satunya dengan mendorong peningkatan SMD Damkar Kota Jayapura.
Dari sejumlah kasus kebakaran yang terjadi, warga berharap peristiwa kebakaran ini jangan sampai terulang lagi. Palign tidak, bila terjadi kebakaran, diharapkan bisa cepat ditangani, sehingga api tidak merembet dan menimbulkan kerugian material yang lebih besar, apalagi jangan sampai ada korban jiwa.