“Saya ingatkan jangan melakukan korupsi atau mendiamkan isu isu kekeresan yang dilakukan oleh aparat negara (TNI-Polri-red). Sebab, fondasi pemekaran adalah masyarakat,” tegas Theo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Sabtu (12/11).
Adapun peresmian Provinsi Papua Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022, Provinsi Papua Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2022, dan Provinsi Papua Pegunungan berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.
Selain meresmikan ketiga provinsi baru tersebut, Mendagri Tito Karnavian juga melantik penjabat gubernur dari 3 provinsi baru tersebut. Untuk Provinsi Papua Selatan, dilantik Dr. Ir. Apollo Safanpo, ST, MT, yang jabatan sebelumnya sebagai Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.
Sehingga itu, sebagai Provinsi induk dalam penyelenggaraan pemerintahan di tiga wilayah tersebut, sudah pasti membutuhkan orang orang yang punya kompotensi, kualifikasi kemampuan dalam hal brikorasi yang sudah paham akan penyelenggaraan pemerintahan di provinsi tersebut.
Dalam pelantikan tersebut, beredar nama nama dari Pejabat Provinsi Papua yang diangkat sebagai Sekda yakni Doren Wakerkwa sebagai Sekda Papua Tengah, Yahanes Walilo Sekda Papua Pegunungan serta Muhammad Musa’ad Sekda di Papua Selatan.
‘’Untuk undangan yang akan melakukan penjemputan pj gubernur Papua Selatan, akan kita lakukan secara terbuka melalui medis sosial. Karena tidak mungkin kita bisa jangkau satu persatu,’’kata Tokoh Selatan Papua Drs. Johanes Gluba Gebze di Merauke, Kamis (10/11) kemarin.
Peresmian dimulai dengan pembacaan sejarah terbentuknya Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Dalam sejarahnya disebutkan bila pembentukan tiga provinsi baru ini berdasarkan permintaan dari masyarakat demi kesejahteraan Papua.
Ketiga Pj Gubernur yang dilantik adalah Apolo Safanpo sebagai Pj Gubernur Papua Selatan, Ribka Haluk sebagai Pj Gubernur Papua Tengah dan Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan. Dalam keputusan presiden (Keppres) yang dibacakan, mereka menjadi penjabat sebagai gubernur selama satu tahun.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua, Nikolaus Kondomo, SH, MH, mendapat promosi jabatan Eselon I sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional pada Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Pelantikan ini menjadikan Nikolaus Kondomo putra Papua pertama yang berhasil menjadi Eselon IB di Kejaksaan RI.
“Kami belum mendapat informasi secara pasti dari Kemendagri kapan dilakukan pelantikan itu, kami juga masih menunggu, dan tugas kami hanya menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk Pemerintahan Provinsi Papua pegunungan yang berkedudukan di Jayawijaya,” ungkapnya Senin (7/11) saat ditemui di Distrik Ibele.