Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, peningkatan konsumsi yang terjadi sudah diantisipasi dengan dilakukan penambahan penyaluran ke lembaga penyalur.
Seperti yang terjadi di SPBU Kotaraja, pada saat itu salah satu pelanggan sedang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak ( BBM) jenis Pertalite dan secara spontan percikan api keluar dari motor dengan sigap dua karyawan SPBU tersebut melakukan pemadaman menggunakan apar.
Diakuinya, menghadapi perayaan Libur Idul Adha 1445H, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah mempersiapkan ketersediaan BBM yang cukup untuk mengakomodasi kemungkinan lonjakan konsumsi.
Terkait dengan antrian BBM Pertalite, Hiswanamigas pastikan isu terkait pertalite akan dihapuskan hanya wacana. Ketua DPD Hiswana Migas Papua Maluku Ledryk J Lekenila (Ongen) mengatakan, sampai dengan saat ini BBM jenis Pertalite masih ada di pasaran.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun membenarkan kejadian terbakarnya salah satu kendaraan roda dua setelah melakukan pengisian BBM.
Awalnya adanya laporan terkait kendaraan yang membeli BBM solar bersubsidi berulang kali di beberapa SPBU di Kota Jayapura dengan menggunakan plat nomor dan STNK berbeda-beda.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun menjelaskan, kegiatan serta promo yang diadakan hanya berlaku pada Sabtu (20/4) 2024 lalu, yang dilaksanakan di berbagai lokasi SPBU yang berada di Kota Ambon, Ternate, Manokwari, Sorong, Nabire, Merauke dan Jayapura.
Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suarnaya, SH,SIK melalui Kasi Humas Polres Merauke AKP Ahmad Nurung, SH didampingi KBO Satreskrim Ipda Sewang ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan, terungkapnya kasus pencurian BBM Solar milik PLN Sota tersebut teruangkap saat saksi Antonius sekitar pukul 01.30 WIT hendak mengecek mesin dan melihat ada 2 orang lari dari kantor PLN Kampung Sota. Karena curiga, saksi Antonius pergi membangunkan saksi Sumarlin dan berusaha mengejar kedua orang tersebut.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uncen, Mesak Iek, mengatakan perang Israel dan Iran, serta Ukraina-Rusia sangat berdampak terhadap perekonomian dunia secara global. Sebab akibat dari kondisi tersebut membuat ketidak stabilan harga energi dan harga pangan dunia, tak terkecuali Indonesia.
Dalam pelaksanaannya Kasat Reskrim Polresta Kompol Agus Pombos didampingi Kanit Tipidter Ipda Andri Rihulay dan bersinergi dengan Kepala Badan Meterologi Kota Jayapura, Reynold A. Korwa dan Sales Branch Manager Rayon I Pertamina Papua, Irsan Firdaus Gasani.