Kegiatan ini juga menandai peluncuran buku tentang Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, yang berjudul "Sustainabilitas Membangun Papua" karya Steve Rick Elson Mara, S.H., M.Han. Buku tersebut diharapkan menjadi referensi berharga bagi generasi muda Papua dalam mempersiapkan diri menuju masa depan yang lebih cerah.
 Menurut Sohilait, anak-anak dilindungi oleh Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan demikian mereka harus mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak boleh dipekerjakan.
  Ia kesal dengan aktifitas di sekitar toko tersebut, dimana setiap hari selalu saja ada orang yang mabuk dan membuat resah warga sekitar. Sebagai anak pemilik ulayat tempat dimana toko tersebut berdiri iapun meluapkan bentuk protesnya dengan membakar dua sofa tepat di depan toko.
Kebiasaan akan berubah menjadi kebudayaan atau biasa disebut culture. Setelah peradaban cukup maju culture dalam suatu komunitas membentuk manusia yang diklasifikasi secara administrasi menjadi masyarakat yang diinput datanya kedalam sistem pemerintahan.
  Wakil Direktur RSUD Jayapura, dr Andreas Pekey, Sp. PD mengatakan kasus tersebut dialami oleh anak usia Sekolah Dasar (SD)."Saya beberapa hari lalu melakukan kunjungan ke salah satu ruangan, ada satu pasien anak yang cuci darah," kata Andreas
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, dari data jumlah tersebut, yang paling banyak itu berada di Kelurahan Gurabesi, hanya saja dia tidak merincikan berapa banyak anak-anak stunting di wilayah tersebut.
Dihadapkan dengan tingginya tantangan kasus itu, Kapolres Biak Numfor AKBP Arie Trestiawan menyadari pentingnya membangun kota yang ramah terhadap anak di Biak. Tantangan ini kata Arie Trestiawan memang sesuai dengan fenomena yang terjadi dan akan men- jadi konsen yang harus dihadapi bersama seluruh stakeholder di Biak.
Parahnya aksi ini dilakukan bukan sekali melainkan 3 kali dengan alasan sepele. Alasan pelaku juga mengada ada. DF mengaku kesal terhadap sang anak karena sering pulang malam. Ia pun marah dan melampiaskan kekesalannya dengan menyetubuhi sang anak.
Aplikasi tersebut kini dinyatakan siap untuk diluncurkan. Aplikasi pemantau dan pelaporan kekerasan ini dapat diinstal oleh siapapun baik siswa, orang tua dan juga masyarakat umum jika mendapatkan bukti laporan ada dugaan tindak kekerasan terhadap anak usia sekolah.
Dia juga menyebut belum ada keputusan terkait berapa anggaran setiap porsi makanan bergizi gratis yang akan disiapkan. Program makan bergizi gratis untuk anak-anak dicetuskan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.