Karena belum ada keluarga yang mengecek atau melapor kehilangan, sehingga jenasah tersebut masih berstatus mister X atau tanpa identitas. "Identitasnya juga belum tau, namun dipastikan jenazah berjenis kelamin laki-laki," bebernya.
Diduga akibat pengaruh minuman keras, keduanya tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, sehingga tabrakan keras terjadi. IDY tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, sehingga keluar jalur dan langsung menabrak korban hingga tewas terlindas di bawah kolong mobil. Dalam waktu hampir bersamaan juga mobil menyenggol Sepeda motor Honda Vario PA 3350 RI yang berada di belakang korban yang meninggal.
Didalam video yang berdurasi 1 menit 12 detik itu terlihat puluhan warga binaan berkumpul didalam satu ruang tahanan di Lapas Abepura. Tampak salah satu WB menyampaikan bahwa mereka yang ada didalam ruangan tersebut berkumpul merayakan hari Papua Merdeka.
"Tadi itu pas ada lagi yang memasak, dia kasi tinggal begitu saja. Sementara kita laki-laki duduk diluar, tiba-tiba dia lari keluar dan mengatakan ada kebakaran dan kami langsung kedalam tapi api sudah membesar diatas kompor. Kami sudah berusaha semampu kami namun tetap tidak bisa," jelas Arif.
Sementara untuk hari pemilihan nanti, jajaran Polsek akan melakukan pengamanan di setiap titik sesuai arahan Kapolresta Jayapura Kota. "Untuk jumlah pasukan, masih menggunakan personel yang ada, nantinya mau ditambah atau tidak tergantung pimpinan," kata Komarul.
Genangan air di “Kolam” tengah jalan ini ada di dekat jalan naik ke gereja Jemaat Sekinah. Ada juga lubang besar lainnya, di ujung jalan yang sudah dicor tahun lalu. Pekerjaan pengecoran jalan yang terputus di tengah jalan ini, justru menimbulkan genangan air, yang bisa mencapai setengah betis orang dewasa saat hujan deras.
Terlepas daripada itu, Ia mengaku bahwa kondisi pasar di Kota Jayapura membutuhkan perhatian serius Pemerintah Kota Jayapura, termasuk dari DPR Kota Jayapura. Sebab penataan pasar akhir akhir ini sungguh sangat prihatin, dimana sebagian pedagang khususnya pasar Otonom justru menempati areal yang sama sekali bukan areal pasar.
Ia mengaku selama ini telah melakukan pengawasan rutin terhadap pengelolaan Pasar Otonom, akan tetapi karena kondisi pasar tidak memadai sehingga pedagang tidak betah untuk berjualan di dalam.
"Lantai satunya untuk IGD, kemudian lantai dua untuk ruangan HCU, ruangan ini akan merawat pasien dengan kondisi sakit yang ringan, dan juga untuk ruangan bangsal bedah," jelasnya.
Langkah inipun dilakukan untuk meningkatkan SDM bagi pegawai pegawai baru. Dengan begitu diharapkan tingkat pengelolahan RSUD Abepura akan berjalan maksimal. "Dengan rotasi ini, pegawai pegawai kita ini punya kemampauan tidak hanya mengurus bidang kesehatan, tapi management pengelolahan juga mereka kuasai," kata Daisy.