Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Jelang KTT ASEAN Kondisi di Papua Diharapkan Dapat Terjaga

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua berharap pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Association of Southeast Asian Nations (KTT ASEAN) yang digelar pada Mei 2023 mendatang, dapat memberikan dampak positif bagi suasana keamanan khususnya di bumi cenderawasih.

“Kini Indonesia setelah sukses menjadi Presidensi G-20, dilanjutkan dengan Keketuaan di KTT Asean 2023,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto.

Kata Jeri, pada KTT ASEAN kali ini. Indonesia kelima kalinya menjadi organisasi di tingkat kawasan yang berdiri sejak 8 Agustus 1967 yang hingga kini beranggotakan 11 negara.

“Dengan mengusung tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ mempunyai  makna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia,” ungkapnya.

Baca Juga :  Selesai Verifikasi Administrasi Syarat Calon, KPU Segera Verifikasi Faktual 

Dijelaskan, Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting bagi negara kawasan dan dunia. Berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

Sekedar diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan dimulainya “kick off” Keketuaan ASEAN Indonesia 2023. Pengumuman disampaikan langsung Jokowi di depan warga di Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Adapun terdapat 11 negara anggota ASEAN yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Timor Leste dan Kamboja. Acara puncak akan berlangsung dua kali yakni KTT ASEAN pada Mei 2023 yang bertempat di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. (fia/gin)

Baca Juga :  AKBP Victor Dean Mackbon Gantikan Kapolres Rapper

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua berharap pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Association of Southeast Asian Nations (KTT ASEAN) yang digelar pada Mei 2023 mendatang, dapat memberikan dampak positif bagi suasana keamanan khususnya di bumi cenderawasih.

“Kini Indonesia setelah sukses menjadi Presidensi G-20, dilanjutkan dengan Keketuaan di KTT Asean 2023,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto.

Kata Jeri, pada KTT ASEAN kali ini. Indonesia kelima kalinya menjadi organisasi di tingkat kawasan yang berdiri sejak 8 Agustus 1967 yang hingga kini beranggotakan 11 negara.

“Dengan mengusung tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ mempunyai  makna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia,” ungkapnya.

Baca Juga :  13 Wilayah Rawan Konflik jadi Perhatian Aparat Keamanan

Dijelaskan, Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting bagi negara kawasan dan dunia. Berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

Sekedar diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan dimulainya “kick off” Keketuaan ASEAN Indonesia 2023. Pengumuman disampaikan langsung Jokowi di depan warga di Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Adapun terdapat 11 negara anggota ASEAN yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Timor Leste dan Kamboja. Acara puncak akan berlangsung dua kali yakni KTT ASEAN pada Mei 2023 yang bertempat di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. (fia/gin)

Baca Juga :  Realisasi PAD Diorda Papua Over Target

Berita Terbaru

Artikel Lainnya