Deklarasi Kampanye Damai, Empat Paslon  Diingatkan Kendalikan Massa Pendukung

Ditempat yang sama Ketua Bawaslu Kabupaten Jayawijaya Kilion Wenda menyatakan ada beberapa hal yang perlu disampaikan kepada 4 paslon setelah hari ini resmi menandatangani deklarasi damai  sangat diharapkan tidak ada kekacauan di daerah ini, ini tang paling penting dan perlu diperhatikan oleh 4 paslon.

“Jayawijaya merupakan ibu kota provinsi dari Papua Pegunungan dan kami di Jayawijaya harus menjadi contoh pemilihan kepala daerah sesuai tiga poin yang ditandatangani, salah satunya tidak ada yang bawa alat tajam, yang dibawa lalulalang di kota ini.”tegasnya

Kilion juga menyatakan jika semua masyarakat mencintai kota wamena, oleh karena itu perlu ada  penegakkan demokrasi yang baik,  sementara hal teknis dalam kampanye nanti berpatok pada PKPU 13 tahun 2024, semua ketentuan ada di dalam, namun yang perlu diperhatikan adalah waktu paslon yang mau kampanye tentukan waktu kapan mulai, kapan selesai.

“Contoh deklarasi kampanye damai jam 10 sesuai undangan tetapi kita mulai jam 12. ini disiplin waktunya sangat kurang, selain itu dalam kampanye juga tidak libatkan anak-anak usia di bawah umur, namun kalau ada anak dibawah umur yang ikut tidak mengenakan atribut kampanye.”singgungnya

Disisi lain ASN, kepala kampung, meskipun mereka punya hak pilih tetapi dalam kampanye tidak dilibatkan, apalagi sebagai tim pemenang, kalau hadir untuk mendengarkan visi dan misi paslon itu boleh mereka ikut namun ambil bagian dalam kampanye tidak diperkenankan. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Ditempat yang sama Ketua Bawaslu Kabupaten Jayawijaya Kilion Wenda menyatakan ada beberapa hal yang perlu disampaikan kepada 4 paslon setelah hari ini resmi menandatangani deklarasi damai  sangat diharapkan tidak ada kekacauan di daerah ini, ini tang paling penting dan perlu diperhatikan oleh 4 paslon.

“Jayawijaya merupakan ibu kota provinsi dari Papua Pegunungan dan kami di Jayawijaya harus menjadi contoh pemilihan kepala daerah sesuai tiga poin yang ditandatangani, salah satunya tidak ada yang bawa alat tajam, yang dibawa lalulalang di kota ini.”tegasnya

Kilion juga menyatakan jika semua masyarakat mencintai kota wamena, oleh karena itu perlu ada  penegakkan demokrasi yang baik,  sementara hal teknis dalam kampanye nanti berpatok pada PKPU 13 tahun 2024, semua ketentuan ada di dalam, namun yang perlu diperhatikan adalah waktu paslon yang mau kampanye tentukan waktu kapan mulai, kapan selesai.

“Contoh deklarasi kampanye damai jam 10 sesuai undangan tetapi kita mulai jam 12. ini disiplin waktunya sangat kurang, selain itu dalam kampanye juga tidak libatkan anak-anak usia di bawah umur, namun kalau ada anak dibawah umur yang ikut tidak mengenakan atribut kampanye.”singgungnya

Disisi lain ASN, kepala kampung, meskipun mereka punya hak pilih tetapi dalam kampanye tidak dilibatkan, apalagi sebagai tim pemenang, kalau hadir untuk mendengarkan visi dan misi paslon itu boleh mereka ikut namun ambil bagian dalam kampanye tidak diperkenankan. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos