MERAUKE– Kepolisian Resor Boven Digoel siap untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada di Boven Digoel.
‘’Dalam rangka PSU, kami telah mengambil langkah-langkah pengamanan. Jadi pengamanan kita bagi 2 penanganan, yakni pengamanan obyek tempat dan obyek manusianya itu sendiri,’’ kata Kapolres Boven Digoel AKBP Wisnu Perdana Putra di Boven Digoel, Jumat (21/3/2025) malam.
Kapolres menjelaskan, dalam hal pengamanan tersebut pihaknya telah memfloting 2/3 kekuatan yang ada di Polres Boven Digoel atau sekitar 200 personel ditambah TNI baik dari Kodim, Satgas dan Batalyon.
Pengamanan ini, kata Kapolres tidak hanya pada saat pemungtan dan penghitungan suara nanti namun mulai dari tahapan proses PSU tersebut sampai pada penetapan calon terpilih nanti.
‘’Karena ini PSU, maka kita mengacu dari PKPU Nomor 9 tahun 2025 tentang jadwal-jadwal kegiatan. Jadi ada pengamanan yang kita titikberatkan pada pelaksanaanya tapi juga pada manusianya,’’ terangnya.
Soal ketidakpercayaan masyarakat terhadap penyelenggara, Kapolres mengaku bahwa sesuai informasi dari intelejen, memang diawal-awal pelaksanaan ketika putusan Mahkamah Konstitusi, muncul mosi tidak percaya dari masyarakat terhadap penyelenggara pemilu, karena yang digugat penyelenggara pemilunya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– Kepolisian Resor Boven Digoel siap untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada di Boven Digoel.
‘’Dalam rangka PSU, kami telah mengambil langkah-langkah pengamanan. Jadi pengamanan kita bagi 2 penanganan, yakni pengamanan obyek tempat dan obyek manusianya itu sendiri,’’ kata Kapolres Boven Digoel AKBP Wisnu Perdana Putra di Boven Digoel, Jumat (21/3/2025) malam.
Kapolres menjelaskan, dalam hal pengamanan tersebut pihaknya telah memfloting 2/3 kekuatan yang ada di Polres Boven Digoel atau sekitar 200 personel ditambah TNI baik dari Kodim, Satgas dan Batalyon.
Pengamanan ini, kata Kapolres tidak hanya pada saat pemungtan dan penghitungan suara nanti namun mulai dari tahapan proses PSU tersebut sampai pada penetapan calon terpilih nanti.
‘’Karena ini PSU, maka kita mengacu dari PKPU Nomor 9 tahun 2025 tentang jadwal-jadwal kegiatan. Jadi ada pengamanan yang kita titikberatkan pada pelaksanaanya tapi juga pada manusianya,’’ terangnya.
Soal ketidakpercayaan masyarakat terhadap penyelenggara, Kapolres mengaku bahwa sesuai informasi dari intelejen, memang diawal-awal pelaksanaan ketika putusan Mahkamah Konstitusi, muncul mosi tidak percaya dari masyarakat terhadap penyelenggara pemilu, karena yang digugat penyelenggara pemilunya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
