JAYAPURA – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Marthen Kogoya menyampaikan Tahun 2023 mendatang sudah tak ada lagi tenaga honorer.
“Untuk sementara belum ada informasi resmi dari pemerintah terkait penundaan Tenaga Honorer, memang sudah dihapus Tenaga Honorer Tahun 2023,” Kata Marthen Kogoya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (23/9).
Lanjut Marthen menjelakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meminta BKD Provinsi Papua untuk mendata semua tenaga honorer yang ada di bumi Cenderawasih.
“Proses pendataan tenaga honorer sementara berjalan saat ini, bukan saja di Papua tetapi seluruh Indonesia,”Jelasnya.
Untuk di Papua sendiri kata Marthen, proses pendataan tenaga honorer sedang berjalan. Sebagaimana diberi waktu tahun ini sudah tuntas dan data sudah harus masuk ke Menpan, sehingga tahun depan sudah bersih.
“Tahun depan sudah tidak ada lagi tenaga honorer di instansi pemerintah di seluruh Indonesia, sehingga Tahun 2022 kami melakukan pendataan secara keseluruhan tenaga honorer dan hasil data itu kita akan kirim ke pusat. Nanti dari Menpan yang tindak lanjuti,” terangnya.
Ia mengimbau semua instansi untuk segera merampungkan data honorer di seluruh Provinsi Papua.
“Kepala BKPSDM di Kabupaten/kota mapun di Provinsi fokus menyelesaikan data honorer, karena tahun depan sudah dihapus atau sudah tidak ada lagi tenaga honorer,”Pungkasnya. (fia/gin)
JAYAPURA – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Marthen Kogoya menyampaikan Tahun 2023 mendatang sudah tak ada lagi tenaga honorer.
“Untuk sementara belum ada informasi resmi dari pemerintah terkait penundaan Tenaga Honorer, memang sudah dihapus Tenaga Honorer Tahun 2023,” Kata Marthen Kogoya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (23/9).
Lanjut Marthen menjelakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meminta BKD Provinsi Papua untuk mendata semua tenaga honorer yang ada di bumi Cenderawasih.
“Proses pendataan tenaga honorer sementara berjalan saat ini, bukan saja di Papua tetapi seluruh Indonesia,”Jelasnya.
Untuk di Papua sendiri kata Marthen, proses pendataan tenaga honorer sedang berjalan. Sebagaimana diberi waktu tahun ini sudah tuntas dan data sudah harus masuk ke Menpan, sehingga tahun depan sudah bersih.
“Tahun depan sudah tidak ada lagi tenaga honorer di instansi pemerintah di seluruh Indonesia, sehingga Tahun 2022 kami melakukan pendataan secara keseluruhan tenaga honorer dan hasil data itu kita akan kirim ke pusat. Nanti dari Menpan yang tindak lanjuti,” terangnya.
Ia mengimbau semua instansi untuk segera merampungkan data honorer di seluruh Provinsi Papua.
“Kepala BKPSDM di Kabupaten/kota mapun di Provinsi fokus menyelesaikan data honorer, karena tahun depan sudah dihapus atau sudah tidak ada lagi tenaga honorer,”Pungkasnya. (fia/gin)
