Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Soal Pendidikan Gratis, Harus Lihat Kekuatan APBD   

  Tidak hanya ABR, Frans Pekey juga menyentil program tersebut kepada Pasangan Nomor urut 02 dalam hal ini JBR. Frans pekey meminta JBR menjelaskan secara rinci pelaksanaan dari program tersebut. Pasalnya dengan melihat besaran APBD Kota Jayapura khususnya tahun 2025 yang hanya Rp 1,6 triliun maka sangat tidak mungkin program tersebut terealisasi.

  “Salah satu program unggulan JBR-Hadir, adalah pendidikan gratis. Pertanyaan saya coba saudara jelaskan agar program tersebut bisa terealisasi,” tanya Frans Pekey kepada JBR saat sesi tanya jawab.

   Sementara itu giliran pasangan JBR-Hadir yang menanyakan kepada Pasangan calon nomor urut 03, Boy Markus Dawir-Dipo Wibowo atau BMD-Dipo menyanyakan soal program unggulan mereka (BMD-Dipo red) tentang konsep sekolah murah.

  “Coba jelaskan terkait konsep sekolah murah yang digagas oleh pasangan BMD-Dipo, karena bicara sekolah murah ini berbeda beda,” tanya JBR kepada BMD-Dipo.

Baca Juga :  Bawaslu dan KPU Provinsi Sarankan Pleno Lanjutan di Mappi di Pindahkan 

  Menanggapi hal itu Calon Walikota Jayapura Boy Markus Dawir menjelaskan setiap tahun masalah yang krusial pada bidang oendidikan di Kota Jayapura ada beberapa hal diantaranya, biasa masuk sekolah, biaya pakaian, tempat duduk seperti kursi dan meja. Biaya pembelian buku, dan SPP bulanan.

Ketika terpilih, maka beberapa bulan ke depan mulai Januari- sampai April 2025 pihaknya akan melakukan evaluasi, tahapan ini akan disaundingkan dengan kekuaran anggaran ABPD.

  “Misalnya di tahun ajaran 2024/2025 ini biaya sekolah masih di angka Rp 5 juta, setelah dievaluasi, maka mulai tahun ajaran baru 2025/2026 kita pastikan akan turun,” jelas BMD.

   Menanggapi hal itu, JBR menegaskan program tersebut dinilai kurang efektif. Pasalnya jika masih membebani masyarakat, maka akan berpengaruh pada beban hidup masyarakat.

Baca Juga :  Jacksen F Tiago: Banyak Orang Brasil Kagum dengan Piala Dunia U-17 di Indonesia

  “Kalau masih ada biaya, maka nilai ekonomi kita masih akan tinggi, dengan begitu beban hidup masyarakat akan semakin tinggi,” tegasnya.

   Sementara Calon Wakil H. Darwis masi menegaskan progam sekolah murah sama saja tidak memberikan solusi untuk mensejahtrakan kehidupan masyarkat. Akan tetapi jika keduanya (JBR-Hadir red) terpilih, maka akan menghapus segala biaya pendidikan di Kota Jayapura.

  Itu dilakukan dengan mengefisiensi pengeluaran untuk seluruh bidang yang dianggarkan oleh APBD. “Dengan menggratiskan pendidikan maka masyarakat kita akan hidup sejahtra,” tegas Darwis Masi. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Tidak hanya ABR, Frans Pekey juga menyentil program tersebut kepada Pasangan Nomor urut 02 dalam hal ini JBR. Frans pekey meminta JBR menjelaskan secara rinci pelaksanaan dari program tersebut. Pasalnya dengan melihat besaran APBD Kota Jayapura khususnya tahun 2025 yang hanya Rp 1,6 triliun maka sangat tidak mungkin program tersebut terealisasi.

  “Salah satu program unggulan JBR-Hadir, adalah pendidikan gratis. Pertanyaan saya coba saudara jelaskan agar program tersebut bisa terealisasi,” tanya Frans Pekey kepada JBR saat sesi tanya jawab.

   Sementara itu giliran pasangan JBR-Hadir yang menanyakan kepada Pasangan calon nomor urut 03, Boy Markus Dawir-Dipo Wibowo atau BMD-Dipo menyanyakan soal program unggulan mereka (BMD-Dipo red) tentang konsep sekolah murah.

  “Coba jelaskan terkait konsep sekolah murah yang digagas oleh pasangan BMD-Dipo, karena bicara sekolah murah ini berbeda beda,” tanya JBR kepada BMD-Dipo.

Baca Juga :  Pemprov Berhasil Tingkatkan Kualitas SDM Papua

  Menanggapi hal itu Calon Walikota Jayapura Boy Markus Dawir menjelaskan setiap tahun masalah yang krusial pada bidang oendidikan di Kota Jayapura ada beberapa hal diantaranya, biasa masuk sekolah, biaya pakaian, tempat duduk seperti kursi dan meja. Biaya pembelian buku, dan SPP bulanan.

Ketika terpilih, maka beberapa bulan ke depan mulai Januari- sampai April 2025 pihaknya akan melakukan evaluasi, tahapan ini akan disaundingkan dengan kekuaran anggaran ABPD.

  “Misalnya di tahun ajaran 2024/2025 ini biaya sekolah masih di angka Rp 5 juta, setelah dievaluasi, maka mulai tahun ajaran baru 2025/2026 kita pastikan akan turun,” jelas BMD.

   Menanggapi hal itu, JBR menegaskan program tersebut dinilai kurang efektif. Pasalnya jika masih membebani masyarakat, maka akan berpengaruh pada beban hidup masyarakat.

Baca Juga :  Bawaslu Surati KPU Mimika, Pertanyakan Alasan Penundaan Penetapan Hasil Pleno 

  “Kalau masih ada biaya, maka nilai ekonomi kita masih akan tinggi, dengan begitu beban hidup masyarakat akan semakin tinggi,” tegasnya.

   Sementara Calon Wakil H. Darwis masi menegaskan progam sekolah murah sama saja tidak memberikan solusi untuk mensejahtrakan kehidupan masyarkat. Akan tetapi jika keduanya (JBR-Hadir red) terpilih, maka akan menghapus segala biaya pendidikan di Kota Jayapura.

  Itu dilakukan dengan mengefisiensi pengeluaran untuk seluruh bidang yang dianggarkan oleh APBD. “Dengan menggratiskan pendidikan maka masyarakat kita akan hidup sejahtra,” tegas Darwis Masi. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya