SATU kaki Ekuador U-17 sudah menapak di babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Sudah mengantongi 4 poin dari dua laga, Ekuador hanya butuh hasil imbang untuk lolos saat melawan Panama U-17 di Stadion Manahan, Solo, malam nanti.
Tapi, pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez tidak mau anak asuhnya bertanding untuk satu poin. Tapi, tiga poin. Dia ingin lolos dengan status juara grup A. ’’Kami sudah siap bermain bagus dan mendapat tiga poin,’’ cetusnya.
Dia tahu target itu tidak mudah. Lawannya, Panama U-17, bukan tim sembarangan. Meski baru mengantongi satu poin dari hasil imbang melawan Indonesia U-17, Panama punya kekuatan yang harus diwaspadai.
’’Mereka sangat agresif dan cepat. Mereka juga butuh tiga poin untuk bisa lolos ke babak selanjutnya,’’ jelasnya.
Pemain Ekuador U-17 Ivis Davis sepakat dengan apa yang dikatakan pelatihnya. ’’Mereka juga berambisi menang untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Kami harus waspada,’’ ungkapnya.
Sementara itu, pelatih Panama U-17 Michael Stump menjelaskan bahwa proses recovery pasca pertandingan melawan Indonesia U-17 berjalan dengan baik. Begitu juga rasa lelah seusai perjalanan darat menuju Solo sudah hilang. ’’Kami fokus pertandingan melawan Ekuador U-17 dan menang,’’ ucapnya.
Penyerang Panama U-17 Federick Krug menuturkan, peluang timnya untuk lolos ke babak selanjutnya memang kecil. Tapi, bukan berarti tidak ada. ’’Kami akan berusaha keras untuk bisa lolos ke babak selanjutnya,’’ harapnya.
Sementara itu, pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez menyatakan sangat nyaman berada di Indonesia. Dia begitu mencintai masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya dan Solo. ’’Kami diterima dengan baik,’’ jelasnya.
Atas dasar itulah, Martinez ingin Indonesia U-17 tidak hanya sukses jadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Dia ingin anak asuh Bima Sakti juga mencatatkan sejarah baru.