Thursday, May 30, 2024
30.7 C
Jayapura

Banyak Hal Dilakukan Lukmen Guna Membuka Keterisolasian di Papua

JAYAPURA –  Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, David Telenggen mengungkapkan, banyak hal yang telah dibuat Gubernur Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Lukmen) untuk membuka keterisolasian di sejumlah wilayah di Papua, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur perhubungan.

David menyebut, ada beberapa infrastruktur perhubungan udara yang dibangun khususnya di wilayah Lapago dan Meepago dimana manfaatnya pun sudah dirasakan oleh masyarakat setempat.

“Contohnya pembangunan Bandara Mamit di Kabupaten Tolikara yang telah rampung pada Februari lalu dan diresmikan oleh Gubernur Lukas Enembe. Selanjutnya pembangunan lapangan terbang yang sementara berjalan yakni di Ninia dan Saminage di Kabupaten Yahukimo,” terangnya kepada wartawan.

Disampaikan, pada periode kedua ini, Gubernur Lukas Enembe fokus menuntaskan pembangunan bandara di Ninia dan Saminage di Yahukimo, serta Fawi di Puncak Jaya. Disamping itu, peningkatan bandara kecil yang sifatnya perintis di sejumlah daerah juga terus dilakukan.

Baca Juga :  500-an Proposal Masuk Minta Bus PON

“Semua pembanggunan infrastrutkur perhubungan udara menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Papua,” ungkapnya.

Lanjutnya menyampaikan, proses pembangunan bandara di daerah yang sulit seperti di Lapago membutuhkan biaya sekitar Rp 60 M hingga Rp 70 miliar rupiah, karena itu diupayakan progres pembangunannya berkelanjutan. (fia/gin)

JAYAPURA –  Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, David Telenggen mengungkapkan, banyak hal yang telah dibuat Gubernur Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Lukmen) untuk membuka keterisolasian di sejumlah wilayah di Papua, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur perhubungan.

David menyebut, ada beberapa infrastruktur perhubungan udara yang dibangun khususnya di wilayah Lapago dan Meepago dimana manfaatnya pun sudah dirasakan oleh masyarakat setempat.

“Contohnya pembangunan Bandara Mamit di Kabupaten Tolikara yang telah rampung pada Februari lalu dan diresmikan oleh Gubernur Lukas Enembe. Selanjutnya pembangunan lapangan terbang yang sementara berjalan yakni di Ninia dan Saminage di Kabupaten Yahukimo,” terangnya kepada wartawan.

Disampaikan, pada periode kedua ini, Gubernur Lukas Enembe fokus menuntaskan pembangunan bandara di Ninia dan Saminage di Yahukimo, serta Fawi di Puncak Jaya. Disamping itu, peningkatan bandara kecil yang sifatnya perintis di sejumlah daerah juga terus dilakukan.

Baca Juga :  Kantor Samsat Baru Memberikan Pelayanan Lebih Maksimal

“Semua pembanggunan infrastrutkur perhubungan udara menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Papua,” ungkapnya.

Lanjutnya menyampaikan, proses pembangunan bandara di daerah yang sulit seperti di Lapago membutuhkan biaya sekitar Rp 60 M hingga Rp 70 miliar rupiah, karena itu diupayakan progres pembangunannya berkelanjutan. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya