Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

110 Siswa Penerima Beasiswa ADEM Dilepas

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua melepas sebanyak 110 siswa/siswi penerima beasiswa program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) ke SMA/SMK terbaik di lima provinsi di Indonesia yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY dan Jawa Tengah.

Adapun pengiriman beasiswa program ADEM kali ini merupakan tahun ke-11 sejak tahun 2014.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait berharap, para peserta didik tersebut bersekolah di lembaga pendidikan terbaik di Indonesia, sehingga menjadi lulusan yang cerdas dan berkualitas.

“Selain itu, bisa mengenal budaya nusantara, di mana mereka tinggal saat menempuh pendidikan ADEM, lalu menjadi anak yang berkarakter,” harap Sohilait.

Diketahui, para siswa/siswi tersebut berangkat Minggu (9/7) dari dua bandara yaitu Bandara Frans Kaisiepo Biak sebanyak 50 orang dan Bandara Sentani sebanyak 60 orang.

Baca Juga :  Doren: Memori Kerja Diserahkan Bila Saya Sebelumnya Sekda Definitif

“Semua biaya hidup, uang sekolah, biaya praktek dan transportasi terkait, ditanggung Kemedikbud selama tiga tahun,” pungkasnya. (fia/nat)

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua melepas sebanyak 110 siswa/siswi penerima beasiswa program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) ke SMA/SMK terbaik di lima provinsi di Indonesia yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY dan Jawa Tengah.

Adapun pengiriman beasiswa program ADEM kali ini merupakan tahun ke-11 sejak tahun 2014.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait berharap, para peserta didik tersebut bersekolah di lembaga pendidikan terbaik di Indonesia, sehingga menjadi lulusan yang cerdas dan berkualitas.

“Selain itu, bisa mengenal budaya nusantara, di mana mereka tinggal saat menempuh pendidikan ADEM, lalu menjadi anak yang berkarakter,” harap Sohilait.

Diketahui, para siswa/siswi tersebut berangkat Minggu (9/7) dari dua bandara yaitu Bandara Frans Kaisiepo Biak sebanyak 50 orang dan Bandara Sentani sebanyak 60 orang.

Baca Juga :  Belum Ditemukan Kasus Pegawai Fiktif di Papua

“Semua biaya hidup, uang sekolah, biaya praktek dan transportasi terkait, ditanggung Kemedikbud selama tiga tahun,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya