Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Profil Amar Brkic dan Welber Jardim, 2 Pemain Diaspora yang Memperkuat Timnas

Sebagai seorang gelandang, Amar merasa sangat gembira menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-17 dan bersyukur bisa mewakili Tanah Kelahiran ibunya.

Selanjutnya, Welber Jardim atau yang memiliki nama lengkap Welberlieskott de Halim Jardim adalah seorang keturunan Indonesia, dilihat dari penggunaan nama ‘Halim’. Welber lahir pada 25 April 2007 di Banjarmasin dan darah keturunan Banjarmasin ini berasal dari ibunya, Lielyana Halim. Sedangkan ayahnya berasal dari Brasil bernama Elisangelo Jardim de Jesus.

Welber Jardim dan keluarganya tinggal di Brasil dan bergabung dengan tim Palmeiras yang berbasis di Sao Paulo. Sebagai seorang pemain bertahan yang handal, pada tahun 2017 dia melanjutkan karirnya dengan bergabung dengan tim lokal, Centro da Corôa. Hingga ia memutuskan untuk lebih mengasah kemampuannya dengan bergabung di akademi tim profesional Sao Paulo.

Baca Juga :  Justin Hubner Siap Jadi Gelandang, ini Prediksi Line-up Indonesia vs Australia

Di sana, pelatihan yang dia jalani berhasil menghasilkan prestasi, seperti memenangkan Piala Gothia edisi 2019, Piala Dana, dan Piala Madewis.

Julukan ‘Neymar Indonesia’ yang diberikan padanya oleh penggemar sangat membuatnya merasa bangga. “Semua anak mengidolakan pemain seperti Neymar, Messi, Cristiano Ronaldo, dan saya juga mengidolakan mereka, terutama Neymar,” ujarnya.(*)

Sumber : Jawapos

Sebagai seorang gelandang, Amar merasa sangat gembira menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-17 dan bersyukur bisa mewakili Tanah Kelahiran ibunya.

Selanjutnya, Welber Jardim atau yang memiliki nama lengkap Welberlieskott de Halim Jardim adalah seorang keturunan Indonesia, dilihat dari penggunaan nama ‘Halim’. Welber lahir pada 25 April 2007 di Banjarmasin dan darah keturunan Banjarmasin ini berasal dari ibunya, Lielyana Halim. Sedangkan ayahnya berasal dari Brasil bernama Elisangelo Jardim de Jesus.

Welber Jardim dan keluarganya tinggal di Brasil dan bergabung dengan tim Palmeiras yang berbasis di Sao Paulo. Sebagai seorang pemain bertahan yang handal, pada tahun 2017 dia melanjutkan karirnya dengan bergabung dengan tim lokal, Centro da Corôa. Hingga ia memutuskan untuk lebih mengasah kemampuannya dengan bergabung di akademi tim profesional Sao Paulo.

Baca Juga :  Tetap Disiplin, Persoalan Covid-19 Belum Usai

Di sana, pelatihan yang dia jalani berhasil menghasilkan prestasi, seperti memenangkan Piala Gothia edisi 2019, Piala Dana, dan Piala Madewis.

Julukan ‘Neymar Indonesia’ yang diberikan padanya oleh penggemar sangat membuatnya merasa bangga. “Semua anak mengidolakan pemain seperti Neymar, Messi, Cristiano Ronaldo, dan saya juga mengidolakan mereka, terutama Neymar,” ujarnya.(*)

Sumber : Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya