Dengan segudang pengalaman, dia bersama Aloysius bertekad untuk meletakkan pemerintah yang baru sebagai pondasi yang baik untuk masa depan dari Papua Tengah.
“Kami berdua juga punya kerinduan maju karena mendapatkan dukungan dari berbagai dominasi gereja. Masyarakat juga mengharapkan sosok pemimpi Willem Wandik menjadi pemimpin di Papua Tengah. Kedepan saya bisa meletakkan tatanan pemerintah terbaik, untuk generasi kedepan. Kami punya kerinduan membangun darah baru ini,” katanya.
Dia menuturkan bahwa pasangan WAGI seorang tokoh punya pretasi dalam membangun kesehatan, dan pemerintahan sehingga mereka ingin membangun Papua Tengah dengan program-program yang menyentuh masayarakat.
Kemudian Aloysius Giyai mengaku sangat mantap menjadi pasangan Willem Wandik. Bahkan dia menilai bahwa dirinya sangat bangga bisa berpasangan dengan Willem Wandik untuk membangun Papua Tengah kedepannya.
“Kenapa saya memilih Willem Wandik? Karena saya jatuh cinta dengan beliau, beliau yang terbaik. Pertama beliau mampu menyukseskan pembangunan selama 10 tahun di Puncak. Kedua, apa yang beliau jalankan 10 tahun telah dirasakan oleh masyarakat. Belum ada masyarakat yang demo soal pembangunan beliau,” ungkapnya.
“Kedua Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Puncak dalam 10 tahun harmonis dan serasi, itu menandakan bahwa kepemimpinan yang luar biasa,” sambungnya.
Bahkan tidak kalah penting, Willem Wandik juga dinilai punya kasih yang menembus beberapa daerah, bahkan sampai Jayapura membangun bebepa gereja dan masjid.
“Saya pulang kampung melangkapai beliau, kalau ada yang kurang-kurang saya ikut membantu di bidang pendidikan dan kesehatan,” pungkasnya. (eri/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos