Friday, August 1, 2025
23.6 C
Jayapura

Pelanggaran Didominasi Pengendara Tanpa Helm

Ops Patuh Cartenz 2025 Catat 405 Pelanggaran

JAYAPURA-Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen, mengungkapkan bahwa pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Cartenz 2025 di Kota Jayapura masih didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam berkendara. “Setiap pembelian sepeda motor pasti sudah disertai dengan helm SNI.

Namun karena kelalaian pengendara sendiri, banyak yang enggan menggunakannya. Padahal, helm sangat penting untuk keselamatan di jalan raya,” ujar Kapolresta saat jumpa pers di Mapolresta Jayapura Kota, Selasa (29/7).

Kombes Fredrickus juga menyampaikan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat 36 kasus kecelakaan sepanjang tahun 2025, sementara pada tahun 2024 hanya 26 kasus.

Baca Juga :  Kapolsek Abepura jadi Ketua Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, jumlah korban luka berat dan ringan mengalami peningkatan. Adapun total kerugian materil akibat kecelakaan selama Operasi Patuh tahun ini mencapai Rp86.500.000.

Ops Patuh Cartenz 2025 Catat 405 Pelanggaran

JAYAPURA-Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen, mengungkapkan bahwa pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Cartenz 2025 di Kota Jayapura masih didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam berkendara. “Setiap pembelian sepeda motor pasti sudah disertai dengan helm SNI.

Namun karena kelalaian pengendara sendiri, banyak yang enggan menggunakannya. Padahal, helm sangat penting untuk keselamatan di jalan raya,” ujar Kapolresta saat jumpa pers di Mapolresta Jayapura Kota, Selasa (29/7).

Kombes Fredrickus juga menyampaikan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat 36 kasus kecelakaan sepanjang tahun 2025, sementara pada tahun 2024 hanya 26 kasus.

Baca Juga :  Razia Sajam Dan Miras Masih Terus Dilanjutkan

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, jumlah korban luka berat dan ringan mengalami peningkatan. Adapun total kerugian materil akibat kecelakaan selama Operasi Patuh tahun ini mencapai Rp86.500.000.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/