Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Cegah Bullying, Kapolsek Mimika Beri Pemahaman di Sekolah

MIMIKA-Untuk mencegah dan mengatasi bullying di lingkungan sekolah, SD Koperapoka I Mimika Baru berusaha memeranginya dengan menggandeng Polsek Mimika Baru, terutama untuk memberikan pemahaman dan penjelasan serta bahaya efeknya.

Pemberian materi tersebut dibawakan langsung oleh Kapolsek Mimika Baru AKP J Limbong, SH bersama Srikandi Bhayangkara Aipda Ernawati, SH. Kegiatan diikuti oleh para pelajar kelas IV, V dan VI.Jumat. ( 26/7)

  Kapolsek Mimika Baru AKP J Limbong, SH menjelaskan arti, makna dan ancaman pidana terhadap anak yang melakukan aksi Bullying.

“Bullying merupakan tindakan menyakiti dalam bentuk fisik verbal atau emosional oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik/mental secara berulang-ulang tanpa adanya perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita,” tutur AKP Limbong, SH dalam memberikan materi.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Kemtuk Ajar Anak-anak Belajar dan Menulis

   Selain itu, dijelaskan pula kepada para siswa/murid tentang ancaman pidana dan denda atas perbuatan bullying yang mana hal tersebut telah diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diatur dalam pasal 80 Jo 76c dengan ancaman hukuman selama 3 tahun 6 bulan dan denda dengan paling banyak Rp. 72 juta (tujuh puluh dua juta rupiah).

MIMIKA-Untuk mencegah dan mengatasi bullying di lingkungan sekolah, SD Koperapoka I Mimika Baru berusaha memeranginya dengan menggandeng Polsek Mimika Baru, terutama untuk memberikan pemahaman dan penjelasan serta bahaya efeknya.

Pemberian materi tersebut dibawakan langsung oleh Kapolsek Mimika Baru AKP J Limbong, SH bersama Srikandi Bhayangkara Aipda Ernawati, SH. Kegiatan diikuti oleh para pelajar kelas IV, V dan VI.Jumat. ( 26/7)

  Kapolsek Mimika Baru AKP J Limbong, SH menjelaskan arti, makna dan ancaman pidana terhadap anak yang melakukan aksi Bullying.

“Bullying merupakan tindakan menyakiti dalam bentuk fisik verbal atau emosional oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik/mental secara berulang-ulang tanpa adanya perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita,” tutur AKP Limbong, SH dalam memberikan materi.

Baca Juga :  Dukung Penertiban Miras, Pemkot Harus Tegas Soal Aturan

   Selain itu, dijelaskan pula kepada para siswa/murid tentang ancaman pidana dan denda atas perbuatan bullying yang mana hal tersebut telah diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diatur dalam pasal 80 Jo 76c dengan ancaman hukuman selama 3 tahun 6 bulan dan denda dengan paling banyak Rp. 72 juta (tujuh puluh dua juta rupiah).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya