SUPIORI – Polres Supiori melalui jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) gencar melakukan sosialisasi pencegahan perjudian online. Kali ini, sasaran sosialisasi adalah pelajar SMA Negeri 2 Mansoben dan masyarakat di sekitar Pasar Sorendiweri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan bahaya dan dampak buruk dari perjudian online.
Sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim, Ipda Daniel Z. Rumpaidus S.H M.H, disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari jenis-jenis perjudian online, dampak negatif terhadap individu dan keluarga, hingga ancaman pidana bagi pelaku judi.
“Judi online sangat berbahaya karena dapat merusak masa depan seseorang,” tegas Kasat Reskrim, ditemui, Kamis (15/11). “Tidak hanya berdampak pada ekonomi, namun juga dapat merusak mental dan hubungan sosial,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari peserta. Para siswa SMA Negeri 2 Mansoben mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang bahaya judi online. “Saya baru tahu kalau judi online itu bisa merusak masa depan,” ujar seorang siswa.
Dalam pemaparannya, Kasat Reskrim menekankan bahaya perjudian online, yang tidak hanya merusak kondisi ekonomi, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan mental, termasuk risiko depresi dan kecemasan. Ia juga menjelaskan cara-cara menghindari dan mengatasi kecanduan judi online, seperti memblokir akses ke situs judi, mencari bantuan profesional, serta mengalihkan perhatian pada aktivitas positif seperti olahraga atau seni.
Sementara itu, masyarakat yang hadir di Pasar Sorendiweri juga merasa terbantu dengan adanya sosialisasi ini. “Kami akan lebih waspada dan akan mengingatkan anak-anak kami tentang bahaya judi online,” ujar salah seorang warga.(il/wen)