Monday, December 9, 2024
30.7 C
Jayapura

10 Tahun Dedikasi ISBI Tanah Papua Ciptakan Generasi Paham Tradisi dan Budaya

JAYAPURA-Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) tanah Papua melaksanakan sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ke X sekaligus menggelar wisuda angkatan Ke-IV Program Sarjana Seni tahun akademik 2023/2024 di Hotel Horison Kotaraja, Selasa (29/10).

Tercatat ada 12 mahasiswa yang diwisuda  dan ke 12 wisudawan/i tersebut terdiri dari 5 Program Studi (Prodi), meliputi Prodi Seni Tari 5 orang, Prodi Seni Musik 3 orang, Prodi Seni Rupa Murni 1 orang, Studi Kriya Seni 2 orang, dan Prodi Desain Komunikasi Visual 1 orang.

Catatan ini menambah panjang alumni ISBI Tanah Papua dimana sejak tahun 2014 hingga 2024, ISBI tanah Papua telah menghasilkan lulusan sebanyak 82 orang Mahasiswa. ISBI sendiri baru berdiri 2014 dan terbilang masih sangat muda. Namun berbekal tekad untuk ikut berkontribusi bagi Tanah Papua, hingga kini ISBI terus eksis menciptakan generasi yang paham akan tradisi dan budaya. Kesenian dan budaya adalah akar dari masyarakat asli Papua dan tak bisa dipisahkan.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Waspada Varian Omicron di Papua

Ada tradisi, ada budaya yang selalu melekat dalam keseharian dan ISBI menggali lebih dalam menyiapkan sosok generasi yang bisa menjadi penerus tradisi tersebut. “ISBI ini masih sangat muda namun ada komitmen yang terus kami jalankan. menyiapkan generasi dan membenahi sektor dunia pendidikan seni budaya di Papua,” kata Rektor ISBI TPapua, Dr. I. Dewa Ketut Wicaksana, saat sambutannya, Selasa (29/10).

Terlebih, diera Revolusi Industri 4.0 yang tengah berlangsung dan bahkan berangsur menuju peralihan era society 5.0, ISBI tanah Papua mau tidak mau harus bergegas merespons tantangan tersebut agar pendidikan seni khususnya di tanah Papua dapat berkembang lebih baik sehingga generasi emas papua mendapatkan ruang untuk menempuh pendidikan yang layak dan profesional sebagaimana visi ISBI itu sendiri.

Baca Juga :  Tersisa Satu Pasien Covid yang Dirawat di RSUD Jayapura

“Visi kami adalah menjadi pusat unggulan seni budaya yang berbasis kearifan lokal guna memperkaya nilai-nilai kemanusiaan,” ungkapnya.

Hanya saja meski beru seumur jagung, secara kualitas dan kuantitas ISBI tidak lagi diragkukan. Dimana sejak tahun tahun 2020, kampus yang kini menempati jejeran ruko di Waena itu telah terakreditasi “Baik”.

Wicaksana meyakini ini merupakan langkah awal derap langkah ISBI Tanah Papua dalam bergerak maju menjadi lebih baik dan niscaya, usaha serupa akan terus ditingkatkan pada masa akreditasi berikutnya di tahun 2025. Iapun menyebut domino masyarakat mengenyam pendidikan di ISBI cukup meningkat dimana terhitung sejak tahun 2021-2024 jumlah mahasiswa sudah mencapai 243 orang. “Domino paling tinggi tahun akademik 2024, totalnya mencapai 80 orang,” ujarnya.

JAYAPURA-Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) tanah Papua melaksanakan sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ke X sekaligus menggelar wisuda angkatan Ke-IV Program Sarjana Seni tahun akademik 2023/2024 di Hotel Horison Kotaraja, Selasa (29/10).

Tercatat ada 12 mahasiswa yang diwisuda  dan ke 12 wisudawan/i tersebut terdiri dari 5 Program Studi (Prodi), meliputi Prodi Seni Tari 5 orang, Prodi Seni Musik 3 orang, Prodi Seni Rupa Murni 1 orang, Studi Kriya Seni 2 orang, dan Prodi Desain Komunikasi Visual 1 orang.

Catatan ini menambah panjang alumni ISBI Tanah Papua dimana sejak tahun 2014 hingga 2024, ISBI tanah Papua telah menghasilkan lulusan sebanyak 82 orang Mahasiswa. ISBI sendiri baru berdiri 2014 dan terbilang masih sangat muda. Namun berbekal tekad untuk ikut berkontribusi bagi Tanah Papua, hingga kini ISBI terus eksis menciptakan generasi yang paham akan tradisi dan budaya. Kesenian dan budaya adalah akar dari masyarakat asli Papua dan tak bisa dipisahkan.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Waspada Varian Omicron di Papua

Ada tradisi, ada budaya yang selalu melekat dalam keseharian dan ISBI menggali lebih dalam menyiapkan sosok generasi yang bisa menjadi penerus tradisi tersebut. “ISBI ini masih sangat muda namun ada komitmen yang terus kami jalankan. menyiapkan generasi dan membenahi sektor dunia pendidikan seni budaya di Papua,” kata Rektor ISBI TPapua, Dr. I. Dewa Ketut Wicaksana, saat sambutannya, Selasa (29/10).

Terlebih, diera Revolusi Industri 4.0 yang tengah berlangsung dan bahkan berangsur menuju peralihan era society 5.0, ISBI tanah Papua mau tidak mau harus bergegas merespons tantangan tersebut agar pendidikan seni khususnya di tanah Papua dapat berkembang lebih baik sehingga generasi emas papua mendapatkan ruang untuk menempuh pendidikan yang layak dan profesional sebagaimana visi ISBI itu sendiri.

Baca Juga :  UM Mewisuda 90 Orang Sarjana Ilmu Komunikasi

“Visi kami adalah menjadi pusat unggulan seni budaya yang berbasis kearifan lokal guna memperkaya nilai-nilai kemanusiaan,” ungkapnya.

Hanya saja meski beru seumur jagung, secara kualitas dan kuantitas ISBI tidak lagi diragkukan. Dimana sejak tahun tahun 2020, kampus yang kini menempati jejeran ruko di Waena itu telah terakreditasi “Baik”.

Wicaksana meyakini ini merupakan langkah awal derap langkah ISBI Tanah Papua dalam bergerak maju menjadi lebih baik dan niscaya, usaha serupa akan terus ditingkatkan pada masa akreditasi berikutnya di tahun 2025. Iapun menyebut domino masyarakat mengenyam pendidikan di ISBI cukup meningkat dimana terhitung sejak tahun 2021-2024 jumlah mahasiswa sudah mencapai 243 orang. “Domino paling tinggi tahun akademik 2024, totalnya mencapai 80 orang,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya