Ia menambahkan, RSUD Karubaga terus berbenah dan berupaya mengembangkan kapasitasnya, meskipun masih menghadapi keterbatasan dalam sumber daya manusia maupun peralatan medis. Harapannya, rumah sakit ini ke depan dapat semakin mandiri dan mengurangi kebutuhan rujukan pasien ke Wamena dan Jayapura.
Operasi sesar tersebut dipimpin oleh dr. William, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Karubaga. Dalam keterangannya, dr. William menjelaskan bahwa tindakan operasi dilakukan karena kondisi medis ibu yang sudah melewati waktu persalinan dan mengalami penurunan jumlah air ketuban.
“Puji Tuhan, operasi berjalan lancar dan bayi lahir dengan selamat, berat badan 3.730 gram, dengan APGAR score 7–9. Bayi menangis spontan saat lahir dan kini ibu menjalani perawatan pascaoperasi dengan kondisi stabil,” ungkap dr. William penuh syukur.
Sebagai bentuk peningkatan fasilitas, RSUD Karubaga kini juga dilengkapi dengan alat USG 3D dan 4D modern, yang memungkinkan pemeriksaan kehamilan dilakukan dengan lebih akurat. Seluruh layanan ini, termasuk operasi dan pemeriksaan USG, diberikan secara gratis kepada masyarakat berkat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Tolikara.
“Semua layanan kesehatan di RSUD Karubaga diberikan tanpa biaya. Ini adalah komitmen nyata pemerintah daerah agar masyarakat, khususnya ibu dan anak, bisa mendapatkan pelayanan medis yang layak tanpa harus keluar daerah,” tegas dr. William.
Sementara itu, keluarga pasien yang menjalani operasi, Mundius Yigibalom, menyampaikan rasa syukur mendalam kepada Tuhan dan apresiasi kepada seluruh tim medis RSUD Karubaga atas keberhasilan operasi tersebut.
Ia menambahkan, RSUD Karubaga terus berbenah dan berupaya mengembangkan kapasitasnya, meskipun masih menghadapi keterbatasan dalam sumber daya manusia maupun peralatan medis. Harapannya, rumah sakit ini ke depan dapat semakin mandiri dan mengurangi kebutuhan rujukan pasien ke Wamena dan Jayapura.
Operasi sesar tersebut dipimpin oleh dr. William, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Karubaga. Dalam keterangannya, dr. William menjelaskan bahwa tindakan operasi dilakukan karena kondisi medis ibu yang sudah melewati waktu persalinan dan mengalami penurunan jumlah air ketuban.
“Puji Tuhan, operasi berjalan lancar dan bayi lahir dengan selamat, berat badan 3.730 gram, dengan APGAR score 7–9. Bayi menangis spontan saat lahir dan kini ibu menjalani perawatan pascaoperasi dengan kondisi stabil,” ungkap dr. William penuh syukur.
Sebagai bentuk peningkatan fasilitas, RSUD Karubaga kini juga dilengkapi dengan alat USG 3D dan 4D modern, yang memungkinkan pemeriksaan kehamilan dilakukan dengan lebih akurat. Seluruh layanan ini, termasuk operasi dan pemeriksaan USG, diberikan secara gratis kepada masyarakat berkat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Tolikara.
“Semua layanan kesehatan di RSUD Karubaga diberikan tanpa biaya. Ini adalah komitmen nyata pemerintah daerah agar masyarakat, khususnya ibu dan anak, bisa mendapatkan pelayanan medis yang layak tanpa harus keluar daerah,” tegas dr. William.
Sementara itu, keluarga pasien yang menjalani operasi, Mundius Yigibalom, menyampaikan rasa syukur mendalam kepada Tuhan dan apresiasi kepada seluruh tim medis RSUD Karubaga atas keberhasilan operasi tersebut.