JAYAPURA – Dinas Kesehatan Provinsi Papua, akui jumlah kasus meningkat permintaan vaksin juga meningkat dan stok booster sudah tersedia sehingga masyarakat yang ingin vaksin dapat mengunjungi fasilitas kesehatan yang ada dan tentunya juga di Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., mengatakan sampai dengan saat ini permintaan vaksinasi terus meningkat.
“Meski sempat alami kekosongan, namun saat ini stok vaksinasi sudah kembali terisi, permintaan vaksin booster saat ini mulai meningkat, bukan hanya lansia tetapi juga masyarakat umum,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (21/2) kemarin.
Diakuinya, sampai dengan saat ini pelaksanaan vaksinasi tetap dilakukan, bukan hanya di Dinkes, tetapi juga melalui puskesmas dan rumah-rumah sakit.
“Kami Dinkes tetap melayani, tetapi biasanya sore setelah pegawai pulang kantor, mrnghindari penyebaran Omicron, kami lebih sering melayani mobile,” terangnya.
Selain itu dirinya juga tidak hentinya meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokoler kesehatan dengan ketat dan melakukan vaksin. Karena menurutnya dua hal inilah yang dapat memutus mata rantai penularan Covid-19. (ana/gin)
JAYAPURA – Dinas Kesehatan Provinsi Papua, akui jumlah kasus meningkat permintaan vaksin juga meningkat dan stok booster sudah tersedia sehingga masyarakat yang ingin vaksin dapat mengunjungi fasilitas kesehatan yang ada dan tentunya juga di Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., mengatakan sampai dengan saat ini permintaan vaksinasi terus meningkat.
“Meski sempat alami kekosongan, namun saat ini stok vaksinasi sudah kembali terisi, permintaan vaksin booster saat ini mulai meningkat, bukan hanya lansia tetapi juga masyarakat umum,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (21/2) kemarin.
Diakuinya, sampai dengan saat ini pelaksanaan vaksinasi tetap dilakukan, bukan hanya di Dinkes, tetapi juga melalui puskesmas dan rumah-rumah sakit.
“Kami Dinkes tetap melayani, tetapi biasanya sore setelah pegawai pulang kantor, mrnghindari penyebaran Omicron, kami lebih sering melayani mobile,” terangnya.
Selain itu dirinya juga tidak hentinya meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokoler kesehatan dengan ketat dan melakukan vaksin. Karena menurutnya dua hal inilah yang dapat memutus mata rantai penularan Covid-19. (ana/gin)
