Selanjutnya, Dendy Sofyandy selaku Koordinator Program Rehabilitasi DAS PTFI mengatakan, Freeport telah memulai penanaman Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai pada tahun 2021 di Distrik Sentani Timur seluas 9 ha, tahun 2022 di Distrik Kemtuk seluas 594 ha, tahun 2023 di Distrik Sentani Barat, Sentani Timur, Ebungfauw, Waibu, Depapre dan Kemtuk seluas 1.943 ha. Kemudian akan dilanjutkan dengan penanaman tahun 2024 seluas 793,26 ha dan tahun penanaman 2025 seluas 891,67 ha, sehingga mencapai total areal rehabilitasi DAS 4.232 ha. Untuk kebutuhan jangka panjang, diharapkan tanaman rehabilitasi DAS yang telah ditanam dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi baru karena 25% – 40% yang ditanaman dalam satu hektare adalah tanaman buah-buahan yang memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat lokal setempat.
Pihaknya berharap, seluruh elemen lapisan masyarakat di kabupaten dan kota Jayapura dapat mendukung upaya menyelamatkan Kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop melalui program pemagaran Cagar Alam Cycloop dengan tanaman bambu sepanjang 78 km ini.
Cagar Alam Pegunungan Cycloop ditetapkan sebagai kawasan konservasi pada tahun 1979 karena memiliki alasan kuat yang menentukan keunggulan kawasan ini.
“Terdapat flora dan fauna yang endemik, keragaman ekosistem seperti hutan hujan daratan rendah, hutan pegunungan, hutan sekunder, padang rumput, ekosistem mangrove, fungsi hidrologi sebagai pengatur iklim mikro serta yang tak kalah penting dan utama dari keunggulan kawasan ini adalah pusat diversitas dari evolusi persebaran dan terbentuknya kehidupan flora dan fauna secara alamiah,” ungkapnya.