Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Vaksinasi Anak di Klinik Polres Terkendala Dokter Anak

WAMENA—Polres Jayawijaya memastikan jika pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun sudah mulai dilakukan sejak minggu lalu, namun masih terkendala dengan kurangnya dokter spesialis anak, yang seharusnya ada untuk melakukan pemeriksaan terhadap anak —anak yng dibawa orang tuanya untuk divaksin di Klinik Polres Jayawijaya.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh. Safei. AB, SE menyatakan, untuk anak-anak  baru berapa saja yang  divaksin. Kendala yang dialami dalam pelaksanaan vaksinasi anak itu, yakni Klinik Polres belum memiliki dokter spesialis anak.

“Kami mengharapkan pemerintah memberikan bantuan untuk melakukan vaksin terhadap anak, persyaratanya kita harus ada dokter anak untuk mendampingi kita,  sehingga nanti kalau ada anak-anak yang dilakukan vaksin, sudah dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter itu,”ungkapnya, Kamis (17/2 kemarin.

Baca Juga :  Agendakan Giat SDA Goes To School, dan Kuliah Umum di Kota Jayapura

Pihaknya berharap Pemkab Jayawijaya bisa mengirim dokter anak yang ada di Jayawijaya untuk pada jam-jam tertentu paling tidak jam 12 ke atas bisa bergeser ke Klinik Polres karena masyarakat tahunya bahwa klinik ini melayani jam 1 ke atas.

Kapolres Jayawijaya mengatakan, secara umum, Polres Jayawijaya sudah melakukan vaksin capai 43.473 vaksin pertama atau 26,21 persen, untuk vaksin kedua baru 41.582 atau 25,07 persen.

“Harapannya, untuk dosis 3 yang sudah tervaksin 1 dan 2, enam bulan kemudian baru bisa dilakukan vaksin Booster, makanya capaian untuk vaksin ke 3 ini masih kurang karena harus ada interval waktu, jarak vaksin 1, 2 ketiga itu enam bulan ke depan,”ungkapnya.

Kapolres juga mengaku baru melakukan video confrens  dengan presiden dan Kapolri  terkait vaksin serentak yang dilakukan di seluruh Indonesia pada 17 dan 18.  Sehingga hari ini  seluruh Polres mendengar arahan presiden terkait dengan percepatan vaksin untuk seluruh Indonesia dan penggunaan masker.

Baca Juga :  Masih Ada Daerah di Papua yang Berpotensi Covid-19 Tinggi

“ Kita tetap melakukan perintah yang telah dikeluarkan presiden, dengan melakukan vaksinasi serentak serta mulai mewajibkan masyarakat menggunakan masker,”ujarnya.

Safei menegaskan, dalam penggunaan masker bila perlu menggunakan dua lapis untuk mengatisipasi virus Omicron, sebab jika dilihat, angka penularan Covid -19 ini setiap hari mengalami peningkatan.

“Kita akui sebagian masyarakat kita yang ada di kota ini sudah mengalami vaksin satu dan dua, sedangkan Lansia masih terbatas, namun kita juga akan menerapkan penggunaan masker bagi masyarakat,”tutupnya. (jo/tho)

WAMENA—Polres Jayawijaya memastikan jika pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun sudah mulai dilakukan sejak minggu lalu, namun masih terkendala dengan kurangnya dokter spesialis anak, yang seharusnya ada untuk melakukan pemeriksaan terhadap anak —anak yng dibawa orang tuanya untuk divaksin di Klinik Polres Jayawijaya.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh. Safei. AB, SE menyatakan, untuk anak-anak  baru berapa saja yang  divaksin. Kendala yang dialami dalam pelaksanaan vaksinasi anak itu, yakni Klinik Polres belum memiliki dokter spesialis anak.

“Kami mengharapkan pemerintah memberikan bantuan untuk melakukan vaksin terhadap anak, persyaratanya kita harus ada dokter anak untuk mendampingi kita,  sehingga nanti kalau ada anak-anak yang dilakukan vaksin, sudah dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter itu,”ungkapnya, Kamis (17/2 kemarin.

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Terus Kejar Target Vaksin Covid-19

Pihaknya berharap Pemkab Jayawijaya bisa mengirim dokter anak yang ada di Jayawijaya untuk pada jam-jam tertentu paling tidak jam 12 ke atas bisa bergeser ke Klinik Polres karena masyarakat tahunya bahwa klinik ini melayani jam 1 ke atas.

Kapolres Jayawijaya mengatakan, secara umum, Polres Jayawijaya sudah melakukan vaksin capai 43.473 vaksin pertama atau 26,21 persen, untuk vaksin kedua baru 41.582 atau 25,07 persen.

“Harapannya, untuk dosis 3 yang sudah tervaksin 1 dan 2, enam bulan kemudian baru bisa dilakukan vaksin Booster, makanya capaian untuk vaksin ke 3 ini masih kurang karena harus ada interval waktu, jarak vaksin 1, 2 ketiga itu enam bulan ke depan,”ungkapnya.

Kapolres juga mengaku baru melakukan video confrens  dengan presiden dan Kapolri  terkait vaksin serentak yang dilakukan di seluruh Indonesia pada 17 dan 18.  Sehingga hari ini  seluruh Polres mendengar arahan presiden terkait dengan percepatan vaksin untuk seluruh Indonesia dan penggunaan masker.

Baca Juga :  Warga Harus Punya Kesadaran untuk Vaksin

“ Kita tetap melakukan perintah yang telah dikeluarkan presiden, dengan melakukan vaksinasi serentak serta mulai mewajibkan masyarakat menggunakan masker,”ujarnya.

Safei menegaskan, dalam penggunaan masker bila perlu menggunakan dua lapis untuk mengatisipasi virus Omicron, sebab jika dilihat, angka penularan Covid -19 ini setiap hari mengalami peningkatan.

“Kita akui sebagian masyarakat kita yang ada di kota ini sudah mengalami vaksin satu dan dua, sedangkan Lansia masih terbatas, namun kita juga akan menerapkan penggunaan masker bagi masyarakat,”tutupnya. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya