Thursday, July 17, 2025
22.2 C
Jayapura

Pemkab Tolikara Gelar Kegiatan Analisis Situasi Penanganan Stunting 2025

JAYAPURA-Pemkab Tolikara menggelar Analisis Situasi dalam Rangka Pelaksanaan Aksi Konvergensi untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (P3S) Tahun 2025 di Kota Jayapura, Senin (14/7).

Kegiatan yang dilaksanakan hingga Jumat (18/7) itu diikuti oleh sejumlah OPD terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Sosial, serta Dinas Komunikasi dan Informatika.

Acara tersebut dibuka oleh Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos didampingi Wakil Bupati, Yotam Wonda SH.,M.Si, dan Sekretaris Daerah Tolikara, Dr. Yosua Noak Douw, S.Sos, MM.
Dalam sambutannya, Bupati Willem Wandik menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni atau seminar formal, tetapi merupakan bagian dari komitmen serius untuk menyusun langkah konkret dan memperkuat manajemen penanganan stunting di Tolikara.

Baca Juga :  TPP ASN Pemprov Bakal Dikurangi Hingga 75 Persen

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang lebih pendek dari usianya. Ini adalah ancaman serius terhadap kualitas sumber daya manusia masa depan. Anak yang stunting akan mengalami gangguan perkembangan otak, kesulitan belajar, bahkan gagal mengejar pendidikan tinggi,” tegas Willem Wandik, usai membuka kegiatan Senin (14/7).

JAYAPURA-Pemkab Tolikara menggelar Analisis Situasi dalam Rangka Pelaksanaan Aksi Konvergensi untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (P3S) Tahun 2025 di Kota Jayapura, Senin (14/7).

Kegiatan yang dilaksanakan hingga Jumat (18/7) itu diikuti oleh sejumlah OPD terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Sosial, serta Dinas Komunikasi dan Informatika.

Acara tersebut dibuka oleh Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos didampingi Wakil Bupati, Yotam Wonda SH.,M.Si, dan Sekretaris Daerah Tolikara, Dr. Yosua Noak Douw, S.Sos, MM.
Dalam sambutannya, Bupati Willem Wandik menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni atau seminar formal, tetapi merupakan bagian dari komitmen serius untuk menyusun langkah konkret dan memperkuat manajemen penanganan stunting di Tolikara.

Baca Juga :  Cerdaskan Anak Bangsa, Pemkab Yalimo Bangun Sekolah Unggulan

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang lebih pendek dari usianya. Ini adalah ancaman serius terhadap kualitas sumber daya manusia masa depan. Anak yang stunting akan mengalami gangguan perkembangan otak, kesulitan belajar, bahkan gagal mengejar pendidikan tinggi,” tegas Willem Wandik, usai membuka kegiatan Senin (14/7).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya