Menurutnya ada beberapa kondisi pelayanan Gereja GIDI lakukan selama ini yang Pemerintah Tolikara lihat yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini untuk menjadi koreksi atau evaluasi yaitu pertama sesuai tema konferensi wilayah Toli saat ini adalah “gembalakanlah Domba-dombaku” kita hamba-hamba Tuhan dituntut untuk mengembalakan jemaat dengan sungguh-sungguh,menasehati dan menegur sera mengarahkan jemaat untuk selalu takut akan Tuhan Allah dengan menaati perintah Allah.
“Hamba-hamba Tuhan harus siapkan makanan rohani dengan sungguh-sungguh supaya jemaat tidak muda terpengaru atau tergoda dengan keinginan-keinginan duniawi yang membuat kita berdosa dan binasa,” tegas Pj. Bupati Marthen Kogoya.
Pj. Bupati Marthen Kogoya menambahkan Gereja GIDI harus memperkuat pendidikan mulai dari usia dini, remaja, hingga ke tingkat dewasa harus digembleng dengan ajaran Firman Tuhan sesuai kitab cuci Alkitab. Supaya kedepan anak-anak kita bertumbuh dengan memiliki moral atau aklak yang baik.
“Saat ini era sudah sangat maju perkembangan teknologi dan digitalisasi sudah maju semua kita hadapi dengan memiliki moral dan iman yang kuat,” ujarnya.
Menurutnya, Gereja dengan Pemerintah harus bersinergitas melayani sesuai dengan tugas dan pangilan kita masing-masing,pemerintah butuh dukungan dari Gereja tetapi sebaliknya Gereja juga butuh dukungan dari Pemerintah karena itu kita bekerja saling melengkapi kekurangan. Pemerintah butuh pembinaan moral kepada setiap warga supaya dalam semua pelayanan dapat dijalankan sesuai aturan dan disiplin yang tinggi sehingga indikasi korupsi, nepotisme,dan kolusi pasti menurun. Sebaliknya gereja juga butuh akses umum untuk bisa bermanfaat semua warga.