Saturday, March 15, 2025
31.7 C
Jayapura

Selama Pandemi Covid-19 Hubungan RI dan PNG Tetap Terjaga Baik

JAYAPURA – Sekda Papua M Ridwan Rumasukun menyampaikan, sudah 2 tahun sejak Covid-19 menjadi pandemi global di dunia yang berimplikasi pada pola hubungan kerjasama antar negara -negara di dunia. Selaih itu, pandemiĀ  juga memberikan dinamika yang berbeda terhadap hubungan kerjasama antara Indonesia dan Papua New Guinea.

“Dalam keterkaitan itu, pemerintah Indonesia memberikan apresiasi setinggi -tingginya atas optimisme yang kuat dan kokohantara pemerintah Indonesia dan pemerintah Papua New Guinea yang mana tetap dinamis dalam melakukan inovasi-inovasi yang strategis dalam sektor-sektor penting bagi masyarakatkedua negara khususnya yang ada di kawasanperbatasan RI-PNG,”Kata Sekda sebagaimana membacakan sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam acara The 16 Border Liaision Meeting Between (BLM), Senin (12/12).

Baca Juga :  Lima Kabupaten/kota di Papua Masih Memiliki Kasus Covid

Sekda juga menyampaikan pemerintah Indonesia telah membentuk 3 Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Provinsi Papua Tengah, ProvinsiPapua Pegunungan yang berbatasan dengansebagian Western Province dan West Sepik Province serta Provinsi Papua Selatan yang berbatasan langsung dengan Western Province.

“Saya berharap dengan adanya pengembangan provinsi baru ini lebih mempererat dan memudahkan kerjasama antara negara Indonesia dan Papua New Guinea dalam mengelola perbatasan.

“Forum Bilateral Border Liaison Meeting merupakan forum pertemuan yang sangat penting untuk saling tukar menukar informasi,termasuk dalam penanganan Covid-19 selama ini dan selain itu mendiskusikan isu-isu dan berbagai permmasalahan serta rencana pembangunan di sepanjang kawasan perbatasan antara Negara Republik Indonesia dan Papua New Guinea,”Pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Kelamaan Vakum Dikhawatirkan Ganggu Stabilitas

JAYAPURA – Sekda Papua M Ridwan Rumasukun menyampaikan, sudah 2 tahun sejak Covid-19 menjadi pandemi global di dunia yang berimplikasi pada pola hubungan kerjasama antar negara -negara di dunia. Selaih itu, pandemiĀ  juga memberikan dinamika yang berbeda terhadap hubungan kerjasama antara Indonesia dan Papua New Guinea.

“Dalam keterkaitan itu, pemerintah Indonesia memberikan apresiasi setinggi -tingginya atas optimisme yang kuat dan kokohantara pemerintah Indonesia dan pemerintah Papua New Guinea yang mana tetap dinamis dalam melakukan inovasi-inovasi yang strategis dalam sektor-sektor penting bagi masyarakatkedua negara khususnya yang ada di kawasanperbatasan RI-PNG,”Kata Sekda sebagaimana membacakan sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam acara The 16 Border Liaision Meeting Between (BLM), Senin (12/12).

Baca Juga :  110 Lokasi Salat Idul Adha di Kota Jayapura Disiapkan

Sekda juga menyampaikan pemerintah Indonesia telah membentuk 3 Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Provinsi Papua Tengah, ProvinsiPapua Pegunungan yang berbatasan dengansebagian Western Province dan West Sepik Province serta Provinsi Papua Selatan yang berbatasan langsung dengan Western Province.

“Saya berharap dengan adanya pengembangan provinsi baru ini lebih mempererat dan memudahkan kerjasama antara negara Indonesia dan Papua New Guinea dalam mengelola perbatasan.

“Forum Bilateral Border Liaison Meeting merupakan forum pertemuan yang sangat penting untuk saling tukar menukar informasi,termasuk dalam penanganan Covid-19 selama ini dan selain itu mendiskusikan isu-isu dan berbagai permmasalahan serta rencana pembangunan di sepanjang kawasan perbatasan antara Negara Republik Indonesia dan Papua New Guinea,”Pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Berbagi Kebaikan, Bank Mandiri Group Salurkan 57.600 Paket Ramadan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya